Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Para Pencari Kambing Hitam di Titik Nol

9 Oktober 2020   17:26 Diperbarui: 9 Oktober 2020   17:30 1159 32
bro, pernah dengar pepatah lempar batu sembunyi tangan?
aha, pepatah yang seperti ini perlukah kautanyakan kepadaku?

bro, pernah dengar pepatah buruk rupa cermin dibelah?
aha, sepertinya yang ini takpantas pula kautanyakan kepadaku

bro, pernah dengar pepatah menepuk air di dulang tepercik di muka sendiri?
aha, pepatah yang ini mungkin takpenting juga kautanyakan kepadaku

bro, pernah dengar pepatah maling teriak maling?
aha, kalau pepatah yang seperti ini jangan pernah tanyakan kepadaku

lalu,
apa pula hubungannya dengan kambing hitam?
: janganlah pula tetiba saja kautanyakan urusan kambing hitam ini padaku bro

bro, di negeri ini,
kita sangat lancar meneriaki orang maling
padahal kitalah malingnya, iya 'nggak bro

bro, di negeri ini,
kitapun takberani bertanggungjawab terhadap sebuah persoalan
padahal kitalah yang bikin gara-gara; yang seperti itu pengecut ya bro

bro, di negeri ini,
kitapun terbiasa menyalahkan orang lain
padahal dari kitalah sumber dari segala sumber kesalahan itu, benar 'nggak bro

bro, di negeri ini,
kitapun sangat lihai menuduh orang sebagai penjahat
padahal kitalah biang dari kejahatan itu, ya opo ora bro!

bro, tahu 'nggak  bahwa di negeri ini,
berlaku hukum alam, ente susah emang gue pikirin

: begitulah bro, bahwa di negeri ini
ya, bla, bla, bla; ya, obladi oblada

ya, seperti inilah dan beginilah kita bro
di sebuah negeri yang terbelah oleh kepentingan-kepentingan
negeri pengasuh sengkuni dan topeng-topengnya
negeri pencari-cari kesalahan orang lain
: negeri para pencari kambing hitam di titik nol

sumurserambisentul, 09 oktober 2020
arrie boediman la ede

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun