Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pada 3/4 Malam

30 April 2017   23:42 Diperbarui: 1 Mei 2017   00:08 929 6
sudahlah, mari kita mulai dari awal lagi
dan mari kita bicara tentang apa dan bagaimana cara mengakhiri masa lalu
walaupun sesungguhnya masih sangat ingin kutantang bayangan hitam yang menggantung di pelupuk matamu
yang lebih sering memandang curiga setiap keinginan yang kutawarkan

apakah engkau menganggap bahwa ini hanya kepura-puraan semata?
ataukah engkau menganggap bahwa kembang setaman yang kusajikan di meja peraduan kita tidak lebih dari sebuah omong kosong belaka?

di malam yang melintas, berulang-ulang
pada malam yang pernah melindas ada pengulangan-pengulangan
adalah sebagaimana kisah malam-malam kita yang pernah tercatat dalam keniscayaan
lantas, sedemikian perlunyakah kita membuang harapan-harapan?

sesungguhnya kita pernah sama-sama terhempas pada masa-masa yang kita inginkan
ketika akhirnya ruang itu mempertautkan hati dalam percakapan-percakapan yang masih tersimpan utuh
bahwa kita pun akhirnya meyakini bahwa kejadian itu tidak oleh sebuah sebab akibat
ya, bahwa memang tak pernah ada yang kebetulan dalam perjalanan-perjalanan dan pertemuan-pertemuan

apakah kita akan bersepakat untuk memulai?
jika engkau mengatakan "iya!"
maka akan kularungkan malam ini menuju ke malam-malammu
malam sebagaimana malam-malam kita pada sebuah pojok kehidupan tempat kita pernah bersendawa, bersama

sumur serambi sentul, 30/04/2017
©arrie boediman la ede

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun