Peringkat dan Rating Berpengaruh Besar dalam Aliran FDI? Non Sense!
15 Oktober 2016 22:13Diperbarui: 16 Oktober 2016 16:021360
Setelah laporan terbitan World Economic Forum (WEF) akhir September 2016 tentang Global Competitiveness Index (GCI) yang mengindikasikan penurunan indeks Indonesia dari peringkat-37 menjadi 41, posisi "Sovereign Rating" dianggap penghambat minat dan aliran Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) saat berada di Washington DC, USA pada awal Oktober 2016 merasa perlu untuk bertemu dan melobby tiga lembaga pemeringkat kelas global masing-masing : Standard & Poor (S&P), Moody, dan Fitch. Dengan memberikan penjelasan tentang keadaan dan situasi perekonomian, diharapkan peringkat Indonesia naik. Tetapi seberapa besar dan penting peringkat tersebut ?
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.