Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ironi "Tere Liye" dan Standar Penghasilan yang Tidak Sesuai bagi Penulis

28 September 2017   20:31 Diperbarui: 28 September 2017   21:02 677 2
Di awal bulan September 2017, bumi pertiwi kembali dikejutkan dengan berita yang disebarkan melalui media sosial oleh seorang penulis. Penulis tersebut bernama Tere Liye. Ia mengemukakan protes yang diakibatkan oleh dikenakannya pajak penulis yang dianggap tidak adil. Akibatnya, ia memutuskan untuk menghentikan kerjasama dengan penerbit dan memilih media digital - terutama media sosial - sebagai saluran distribusi karya-karyanya. Pada artikel ini saya tidak akan membahas kasus "Tere Liye" tetapi lebih pada standar penghasilan/gaji yang tidak sesuai, terutama di dunia pendidikan. Kenapa di dunia pendidikan? Dunia akademik, terutama perguruan tinggi (PT), tidak pernah lepas dari tiga hal yang tertuang dalam Tri Dharma PT, yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Tiga hal ini tidak pernah terlepas dari menulis. Riset yang baik dan berimplikasi luas juga perlu untuk didiseminasikan dalam bentuk tulisan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun