Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Rombongan Telinga

15 Juni 2020   23:29 Diperbarui: 15 Juni 2020   23:50 143 6
Rombongan telinga pergi mendaki
dan tak kenal jalan kembali

Nyanyian rumput dilupakan
gelegar petir diabaikan

Tapi siapa gerangan
menitahkan perjalanan?

"Rombongan mulut
rombongan mulut
rombongan mulut"

"Demi tampil menawan
di depan para tuan
telinga-telinga dibiarkan tuli
lalu mati"
sahut lumut dan batu di tepi jalan

Arman Syarif | Gowa, 15 Juni 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun