Aku mencarinya di sudut mata dan setiap kedipan mata, tapi tak kutemukan, hanya orang hilang sedang mengeja linglung yang kudapati.
Logikaku yang runtut sekonyong-konyong hilang ditelan rasa gugup, saat kedua bola matamu menangkapku sedang menyusun rangkaian alur cerita.
Memang sejak dulu aku selalu begitu, tersipu malu dan canggung ketika orang-orang sepertimu menatapku dalam suatu percakapan akademik.
Mungkin saja rasa hormatku amat berlebihan, jadinya pikiranku hilang saat berhadapan dengan orang-orang yang berilmu sepertimu.
(Catatan langit, 31 Mei 2019)