Mereka sesungguhnya adalah orang-orang buta melihat sejarah bagaimana orang-orang terdahulu hidup berdampingan dalam perbedaan. Mereka sekaligus adalah orang dungu dalam membaca teks agama. Bahwa perbedaan adalah kehendak ilahi. Mereka adalah generasi yang merepresentasi karakter buas si Qabil. Mereka memang layak jadi musuh bersama hingga dunia tak bermentari.
(Catatan langit, 22 April 2019)