18 Desember 2019 16:08Diperbarui: 18 Desember 2019 16:181554
Tahun dua ribu tiga belas pertama kali Roni menginjakkan kaki di Kota Pontianak. Waktu itu ibunya dengan berat hati melepas kepergian anak satu-satunya itu ke luar desa untuk waktu yang belum bisa ditentukan kapan kembali. Tapi tekad untuk mengubah nasib di perantauan begitu kuat. Alasannya adalah Roni banyak mendengar kisah manis dari kawan-kawan seumuran yang bekerja di Pontianak.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.