Hadir mengganggu sepi-sepiku
Mengisi hari-hariku yang kosong
Kau tak pernah bosan datang
Mengajakku bicara; bicara tentang masa depan kita yang tak menentu.
Hahaha
Aku tertawa terbahak-bahak saat kau cerita masa kecil kita dulu
Yang lugu,
Ingusan,
Cengengesan,
Nakal,
Dan seabrek cerita-cerita lainnya.
Aku pun mengalir
Mengikuti alur ceritamu
Menyimak dengan cinta
Mengenang kembali ingatan masa lalu
Dengan hangat
Kau suguhkan cerita itu,
hingga aku tak sadarkan diri
Oh, iya.
Aku lupa,
Dulu, kita pernah makan nasi sepiring bersama, kan?
Dulu, kita pernah berantem, kan?
Terus setelah itu kita baikan lagi.
Kau sepertinya tidak pernah habis-habisnya datang diingatanku.