Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Peluru Rindu

18 Juni 2019   09:49 Diperbarui: 18 Juni 2019   09:51 102 16
Mengendap-endap  di balik malam basah,  mengetuk-ngetuk pintu hati paket kerinduan terbungkus rapi, senyum tulus terpasang dengan tatap menggoda, sayap terbentang kokoh, tempat senja bersembunyi.

Pria berjanggut pendek menggelitik pipi senja, ucap sayang tak berhenti dari bibir, seolah waktu terhenti, tak hirau mata-mata sinis, tak hirau taring  ocehan, senja dalam dekap.

Minggu ditunggu bertemu raga, melihat tatap hangatkan diri, alam sunyi bertemu rasa, menjadi penari khusus dihadapan, senyum melihat senja menggeliat.

Setiap saat peluru rindu menghujam, sapaan lembut menjadi selimut menutup tubuh, menyembunyikan dari mata-mata liar demi senja relakan nyawa.

ADSN, 180619

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun