Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Pulau Tidung, Water Rescue, dan Baju Hitam

24 Mei 2012   06:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:53 233 0
Jujur saja. Ajakan seorang teman untuk pergi ke pulau tidung, tidak mampu untuk aku tahan, karena memang sudah lama aku mengidamkan untuk bisa berkunjung kesana, dan akhirnya terwujud juga. bahkan gratis. heuheu Namun kepergian aku kepulau tidung bukanlah sebuah ajang dengan prioritas jalan-jalan sebagai yang utama, melainkan kepergian aku kepulau tidung adalah dalam rangka melakukan pelatihan water rescue yang dilaksanakan oleh TAGANA Kota Tangerang, sebuah perkumpulan relawan dibawah binaan dinas sosial kota tangerang, sekaligus tempat aku berkumpul bersama relawan-relawan hebat. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah untukku dengan alasan kapan lagi?? Pulau tidung sebagai salah satu pulau dalam gugusan kepulauan seribu menyajikan keindahan alam dan eksotika kepulauan di indonesia, tidak salah pula bila pulau ini mejadi destinasi wisata favorit oleh para penggemar traveling, selain karena jaraknya yang dekat dan tidak terlalu jauh dari jakarta, pulau ini memang benar-benar indah. Hanya dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari jakarta atau tangerang, kita sudah bisa menikmati keindahan alam pulau tidung beserta keeksotisan terumbu karang yang masih begitu indah. Ritual Tagana Kota Tangerang -Dok.Ratih- Latihan water rescue di tempat yang begitu indah seperti pulau tidung, memaksa saya untuk menikmati setiap proses pelatihan ini berdampingan dengan menikmati keindahan alam yang tersaji. Karena bila tidak begitu salah satunya akan terlewat, ya ilmu water rescue terlewat dan keindahannya pun terlewat. Namun inilah pilihanku, untuk menikmati keduanya tanpa perbedaan. Pelatihan yang dibimbing oleh instruktur dari BASARNAS ini menjadikan kemudahan pada pemberian materi, karena mereka (BASARNAS) nampaknya sudah sangat ahli dalam hal tersebut (water rescue), bahkan kualitas mereka sebagai regu penolong memang sudah tidak diragukan lagi. Dan hal ini menjadi point pertama untuk memudahkan menikmati alam pulau tidang sambil pelatihan. Kedua, medan latihan water rescue pasti tidak akan jauh-jauh dari yang namanya air, dan di pulau tidung debit air yang paling banyak adalah dilaut. Hal ini memiliki kesamaan lokasi tujuan wisata andalan pulau tidung yang menyajikan keindahan laut. hal ini semakin mendukung niatku untuk menikmati keduanya secara bersamaan. bagaimana tidak?, menu latihan kami dimulai sejak pagi hari hingga matahari terbenam tidak jauh-jauh dari pantai dan laut, pagi-pagi harus run-swim-run (lari-renang-lari) berlari sejauh 100 meter, kemudian dilanjutkan dengan berenang 200 meter, dan kembali lari lagi sejauh 100 meter. Hal ketiga yang mendukung upayaku untuk menikmati keduanya (latihan dan alam) adalah kesamaan niat dari seluruh rekan-rekan relawan yang berangkat kesana, mereka pun memiliki niat yang sama dengan aku untuk menikmati pelatihan sambil menikmati keindahan alam juga tentunya. Ada yang membawa peralatan snorkeling, alat pancing, bahkan secara tidak sadar kami pun membawa perahu LCR untuk latihan dan menikmati alam juga tentunya, tanpa harus menyewa perahu lagi. Diakhir pelatihan kami semua langsung memakai baju baru berwarna hitam sebagai salah satu kostum TAGANA Kota Tangerang yang lumayan keren. itulah sekelumit kisahku di pulau tidung, yang membuktikan bahwa seseungguhnya kita bisa menikmati berbagai hal secara bersamaan tanpa mengurangi nilai diantaranya, sebagaimana kita makan sambil bernafas, tidak ada yang dirugikan dan saling menikmati satu sama lain. Berikut Foto-foto kegiatanku anzaw, a restless writer (5/18/2012) sumber: http://arestlesswriter.blogspot.com/2012/05/pulau-tidung-water-rescue-dan-baju.html

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun