Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Popularitas Polisario Mencapai Titik Terendah

31 Mei 2019   04:33 Diperbarui: 31 Mei 2019   05:03 317 2
*Veeramalla Anjaiah

 
Pernahkah Anda mendengar tentang wilayah Sahara Maroko atau Sahara Barat? Sahara Maroko adalah salah satu bagian dari gurun Sahara yang panas dan terbesar. Orang-orang yang tinggal di bagian ini disebut Saharawi. Tapi 44 tahun terakhir, Maroko dan kelompok separatis Frente Polisario (Front Polisario atau Polisario) masih terlibat konflik atas wilayah ini. Perkembangan terakhir dengan jelas menunjukkan bahwa konflik tersebut bergerak ke arah resolusi damai.

Apakah Polisario di dalam Republik Demokratik Arab Sahrawi (SADR) telah kehilangan dukungan, baik internal maupun eksternal, dalam beberapa bulan terakhir? Jawabannya adalah ya, terutama setelah pendukung besar Polisario, presiden Aljazair Abdulaziz Bouteflika, mengundurkan diri dari jabatannya awal tahun ini setelah demonstrasi masal. Ini akan menjadi kerugian yang sangat besar bagi Polisario di masa depan.

Pukulan besar lain bagi Polisario datang dari negara-negara Afrika lainnya. Pada akhir Maret, Komunitas Pengembangan Afrika Selatan (Southern African Development Community --- SADC) menyelenggarakan konferensi solidaritas untuk Sahara Barat di Pretoria. Hanya lima kepala negara/pemerintah dari Namibia, Zimbabwe, Afrika Selatan, Lesotho dan Uganda serta perwakilan dari 15 negara yang menghadiri konferensi tersebut.

Pada tanggal yang sama, yaitu 25 Maret, sekitar 40 negara Afrika (37 negara menandatangani deklarasi konferensi) mengambil bagian dalam dukungan Konferensi Tingkat Menteri Afrika tentang Uni Afrika (African Union --- AU) untuk proses PBB tentang sengketa regional mengenai Sahara Maroko di Marrakech, Maroko. Konferensi ini merupakan kemenangan diplomatik utama bagi Maroko, yang mengumpulkan lebih banyak anggota AU daripada Afrika Selatan kelas berat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun