Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hingga Detik Paling Akhir

20 September 2022   15:45 Diperbarui: 20 September 2022   15:52 100 4
Kita hanya sanggup berpandangan kawan, tapi tak pernah mampu untuk saling bergenggaman

mungkin karena kita berbeda kepercayaan,

aku percaya Tuhanku Allah, dan kau percaya Tuhanmu adalah Allah juga

mugkin juga karena kita beda cara bersalaman,

caraku layaknya orang Indonesia pada umumnya, sedangkan kau begitu pula

bisa saja karena kita berbeda bendera,

benderaku suci dan berani namun benderamu berwarna-warna hingga membuat mataku seringkali merasa sakit; kesilauan.

Kawan,

jika besok kau menemukanku terkapar di kamar kostku yang apek

percayalah sejak jumpa kita yang pertama aku selalu memelukmu erat hingga detik paling akhir.


Sukabumi, 29 Februari 2016 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun