Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Save Audrey

16 Mei 2019   22:40 Diperbarui: 17 Mei 2019   13:42 132 0

               MAKALAH PKN

KEMANUSIAAN DI BUMI PERTIWI

             "SAVE AUDREY"

DISUSUN OLEH :

Angelita Astrid Mustika Rosimin

XE/1

SMA KOLESE LOYOLA

2018/2019

SEMARANG

          BAB I

PENDAHULUAN


  • Latar Belakang
  • Bullying di kalangan remaja masih bukanlah hal yang asing. Masyarakat menganggap bullying adalah sesuatu hal yang biasa terjadi  karena masa remaja adalah masa dimana remaja mencari jati dirinya dan kenakalannya akan hilang sendiri. Apabila dibiarkan, maka akan timbul masalah karena dampaknya berpengaruh pada perkembangan jiwa. 

  • Pelaku bullying  diperkirakan bisa berpotensi menjadi pribadi yang sewenang-wenang terhadap orang lain. Jika hal-hal ini terus dibiarkan dalam tatanan kehidupan mereka maka akan mengakibatkan pelaku tumbuh menjadi pelaku kriminal atau sosok penguasa yang tak punya empati terhadap orang lain. 

  • Pelaku bullying akan menganggap bahwa cara penyelesaian masalah yang paling baik adalah dengan cara-cara kekerasan atau pelaku beranggapan dengan mengintimidasi orang lain maka akan menyelesaikan masalahnya. Hal ini akan mendorong  perilaku tersebut menjadi suatu kebiasaan dan terbawa dalam kehidupan di masyarakat.

  • Tindakan bullying dapat terjadi karena kurangnya kasih sayang dalam keluarga. Akhir-akhir ini bullying memang telah menjadi bagian dari kehidupan remaja. Bukan hanya itu, para pelaku bullying juga melakukan kekerasan. Kekerasan yang dimaksud  merupakan suatu tindak kekerasan fisik dan psikologis yang dilakukan seseorang atau kelompok. 

  • Tanpa disadari  didikan orang tua terhadap anak yang salah juga mempengaruhi perkembangan anak. Masih banyak anak yang dididik dengan kekerasan (corporal punishment) dengan alasan untuk mendisiplinkan anak mereka  tetapi yang dilakukan mereka (orang tua) sebenarnya adalah bentuk lain dari kekerasan. Misalnya ketika anak melakukan kesalahan, orang tua sering kali membentak anak dan mengatakan kata-kata kasar serta memukul anak, menerapkan disiplin dan sistem hukuman yang berlebihan, tidak berusaha berkomunikasi terlebih dahulu. 

  • Terjadinya bullying dan kekerasan semakin menguat mengingat adanya faktor pubertas dan krisis identitas, yang normal terjadi pada perkembangan remaja. Dalam rangka mencari identitas dan ingin eksis, biasanya  para remaja lalu gemar membentuk geng. Geng remaja sebenarnya sangat normal dan bisa berdampak positif, namun jika orientasi geng  'menyimpang' maka akan menimbulkan banyak masalah. 

  • Dari relasi antar sebaya juga ditemukan bahwa beberapa remaja menjadi pelaku bullying karena "balas dendam" atas penolakan dan kekerasan yang pernah dialami sebelumnya (misalnya pada saat masih SD atau anak-anak), bisa juga karena rasa kurang adil yang didapatkan dari orang tua.

  • Hasil penelitian Kemenkumham (Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia) terhadap 2.146 anak usia 11 sampai 15 tahun menemukan 50 persen anak-anak mengalami aksi bullying di rumahnya sendiri oleh saudaranya. Bullying yang dilakukan anak-anak di rumah ini tidak ada kaitannya dengan apakah keluarga itu miskin atau kaya, berpendidikan baik atau tidak.

  • Rumusan Masalah

berdasarkan  latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat adalah:

  1. Bagaimana kehidupan pelaku bullying di keluarga amupun lingkungan sekitar ?
  2. Apa faktor penyebab pelaku bullying  melakukan kekerasan ?

    Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan penulisan dari penelitian ini :

  1. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan keluarga pelaku bullying, baik pola asuh maupun interaksi pelaku dengan orang tua atau saudara kandung.
  2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memicu munculnya perilaku bullying terhadap saudara kandung atau sibling bullying di rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun