Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Angkat Kreativitas dan Inovasi Mandiri, Pelatihan Pembuatan Pakan Mandiri

12 Agustus 2022   21:47 Diperbarui: 12 Agustus 2022   22:09 203 0

JATINGALEH- Rabu (27/07) Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro di Desa Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang melakukan sosialisasi mengenai pembuatan pakan ikan secara mandiri dari bahan-bahan yang mudah ditemukan atau ada disekitar lingkungan masyarakat.

"Salah satu potensi yang dimiliki Desa Jatingaleh terutama terletak di RW 08 adalah budidaya ikan. Ikan yang dibudidayakan diantaranya adalah ikan konsumsi seperti lele dan nila. Area tempat budidaya biasanya terletak dipekarangan rumah warga menggiunakan metode buddidaya dalam ember dan kolan terpal. 

Potensi wilayah yang cukup besar ini dapat membantu menaikkan perekonomian masyarakat. Namun masyarakat yang melakukan budidaya mengeluhkan harga paka ikan yang terus melonjak naik hampir setiap minggunya" Kata Anastacia Teti, salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP di Desa Jatingaleh.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, mahasiswa TIM II KKN mencetuskan gagasan mengenai sosialisasi pembuatan pakan ikan madiri sebagai pakan ikan laternatif. 

Pakan ikan yang dibuat ini memiliki beberapa keunggulan daripada pakan ikan komersil dimana kandungan protein dapat disesuaikan, jenis bahan yang akan dimasukkan dapat disesuaikan, dan ukuran pakan juga dapat dimodifikasi. 

Pembuatan pakan ikan ini mengacu pada tata cara pembuatan ikan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan. Kegiatan sosialisasi dilakukan di rumah ketua RW 08 dengan peserta yang mengikuti sosialiasi sebanyak 10 orang yang terdiri dari masyarakat sekitar.


Kegiatan sosialisasi diawali dengan pengenalan alat dan bahan yang digunakan, kemudian perhitungan berat masing-masing bahan yang akan dimasukkan dan yang terakhir adalah tahap pembuatan. 

Anastacia menjelaskan pembuatan pakan ikan madiri diawali dengan pembuatan campuran tepung kanji dan air, kemudian di ember berbeda masukkan vitamin, tepung jagung, tepung ikan, tepung kedelai, dedak, ragi, lactobacillus, campuran kanji serta air. Setelah semua bahan telah tercampur kemudian fermentasi selama minimal 2 hari sebelum dicetak dan dijemur.

Kedepannya diharapkan sosialisasi pembuatan pakan ikan ini dapat membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan pakan ikan dan dapat mejadi salah satu inovasi atau gagasan baru untuk usaha.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun