Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Covid-19: Peluang Teknologi dan Pembelajaran

25 Januari 2021   08:37 Diperbarui: 25 Januari 2021   08:44 141 2
Dr. Amie Primarni

Sepertinya kata-kata mutiara Siapa yang Cepat dan Cerdas dia yang Dapat, berlaku saat ini. Ya, di tengah kesulitan selalu saja dibarengi dengan adanya kemudahan. Kecerdasan seseorang ditandai oleh empat indikator, cerdas spiritual, intelektual, emosi dan fisik.

Dalam melihat sebuah masa depan - meski saat ini tak ada yang pasti tentang masa depan - maka kemampuan melihat peluang, kemampuan bersegera dalam mengimplementasikan peluang, kemampuan kolaborasi dan bersinergi, kegesitan dalam mengambil inisiatif menjadi kunci survive pada kondisi ketidakpastian. Maka sungguh saya senang munculnya inovasi-inovasi baru, terobosan cara baru bisa muncul justru ketika kita dihadapkan pada masalah yang krusial - genting dan penting.

Pendidikan masa depan secara makro akan kembali ditengah keluarga. Artinya, peranan keluarga menduduki peringkat pertama sebagai Sekolah Pertama Anak. Maka Peranan pendidikan dalam Lembaga Pendidikan menjadi perpanjangan tangan dan mitra keluarga dalam mengembangkan potensi anak sejalan dengan kebutuhannya dimasa datang. Lebih khusus, pembelajaran di rumah dan di sekolah. Ke depan, para orangtua harus membiasakan diri dengan teknologi pembelajaran, utamanya dalam mendampingi anak belajar di rumah. Orangtua tak bisa lagi berdiam diri, tapi harus mau terus mempelajari hal-hal baru yang sangat dinamis.

Perguruan Tinggi - apa pun apalagi Perguruan Tinggi basis program studi  pendidikan -  yang mencetak calon-calon guru dan  orangtua ini pun harus memiliki orientasi keteknologian, sebab di masa depan adalah masa depan teknologi sebagai alat yang digunakan secara masif.Para pendidik, harus punya kecakapan teknologi pembelajaran. Sebab ini akan menjadi strategi, model dan metode pembelajaran.

Menambah value visi dan misi Perguruan Tinggi hingga  merombak kurikulum, menjadi syarat terpenuhinya capaian belajar yang sesuai dengan jaman.

Menyusun ulang visi dan misi keluarga, mendudukkan kembali peran, tugas dan tanggungjawab anggota keluarga perlu dilakukan. Kita perlu menyusun strategi penguatan keluarga. Sebab ke depan peluang, tantangan, dan hambatannya akan berbeda.

Meski - prediksi bahwa teknologi juga akan tidak bertahan lama - namun setidaknya dia akan eksis untuk sepuluh tahun ke depan.Platform pendidikan basis teknologi menjadi keniscayaan. Kebijakan pendidikan pun harus mengakomodir perubahan yang drastis dan masif ini dengan cepat.
Jika setahun ini dianggal masa transisi, maka tahun ke dua sudah harus ada kebijakan makro yang didasari kesadaran penuh bahwa dunia memang sudah berganti.Semua insan, orangtua, pendidik, lembaga pendidikan, kebijakan pendidikan harus menyadari ini. Bahwa, masih akan ada pembelajaran-pembelajaran yang mengharuskan tatap muka namun itu akan berkolaborasi dan bersinergi juga dengan teknologi.Pembagian tanggungjawab serta peran pendidikan,  dan pengajaran menjadi penting untuk dibahas. Mana peran dan tanggunjawab orangtua,  pendidik, dan lembaga pendidikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun