Mahbub Ali Muhyar selaku Kasubag Hukum KPU Bantaeng kepada AMBAE, Kamis malam (21/03/19) membenarkan perihal rencana manggung artist jebolan D'Academy itu. Bahkan dia membeberkan anggaran yang digelontorkan pihaknya hanya 70 juta Rupiah.
"Dibanding Relawan Demokrasi yang kita anggarkan 165 juta Rupiah. Supporting untuk Konser Musik ini cuma 70 juta Rupiah", terangnya.
Menurut dia, Konser Musik bertajuk "Pemilu Berdaulat Negara Kuat" tersebut sudah sesuai standar kebijakan nasional. Tiap daerah di Indonesia disiapkan anggaran sama untuk perhelatan sama pula.
"Ini sudah mengikuti standar kebijakan nasional agar karakter budaya itu menyesuaikan daerah setempat. Makanya kita gandeng artist lokal sesuai besaran anggaran", tambahnya.
KPU menargetkan 500 orang bisa menonton Konser dimaksud. Harapannya lebih dari angka itu tapi tidak juga bercita-cita menyasar angka seribu penonton. Beda halnya untuk tingkat provinsi memang sudah ditarget di atas seribu orang.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Bantaeng, Hamzar menampik dugaan-dugaan atas rumor yang berkembang bahwa KPU telah menjadi promotor musik ataupun agen artist. Dia justru telah menyiapkan sejumlah agenda sosialisasi beragam metode yang akan dilakukan berbarengan manggungnya Aty Kodong diantaranya adalah Kuis Pemilu.
"Bahkan Bawaslu sudah memeriksa kami berlima terkait indikasi orang-orang kami yang katanya terlibat dengan sponsor dan sudah clear", jelasnya.
Lanjut dikatakan, konser itu dilaksanakan KPU seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia dan tidaklah "wah" penganggarannya. Konser itu merupakan salah satu bagian strategi KPU sebagai bagian dari sosialisasi pendidikan pemilih disamping bentuk sosialisasi lainnya seperti Relawan Demokrasi (Relasi) yang sudan bergerak luar biasa selama 3 bulan.
Tak hanya satu orang artist, ada dua artist lainnya yang juga asal Makassar yakni Ashari dan Awan D'Academy beserta D'Juku sebagai MC. Di malam itu pula, Hamzar akan menyampaikan sambutan bersama Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin. (AMBAE)
salam #AMBAE
