Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Galau

3 April 2021   08:08 Diperbarui: 3 April 2021   08:12 468 63
Galau


Ia duduk di tepi danau
Airnya keruh
Gelombangnya hilang timbul
Di permainkan angin yang rapuh

Ia mengumpulkan batu-batu
Diletakkan di samping tempat ia duduk
Lalu di lemparkannya ke tengah-tengah permukaan air satu-satu
Mulutnya komat-kamit tidak berhenti berkicau

Berkali-kali lemparannya memantul satu
Beberapa percobaan dua kali pantul
Selebihnya kelebu
Tapi ia tak mau tahu, terus saja ia begitu

Sesekali kakinya di ayun
Ke bbibir danau yang tidak lagi biru
Memercik air tak menentu
Membasahi sebagian besar baju dan tubuh

Lalu ia memutar pandangan beku
Matahari hendak meluruh di ufuk
Ia lunglai dalam sekujur tubuh kaku
Terlupa; Hajat melihat senja Ia kesitu

Penajam Paser utara, 1 April 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun