Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hati Nurani

28 Oktober 2021   05:03 Diperbarui: 28 Oktober 2021   05:04 76 1
Senin, 20 September 2021
17.11
Di kamar kosan, sepulang ngajar apo


"Hati nurani"

Sepulang bekerja. Wanita itu merasa lelah.
Hari harinya memang tak selalu mudah, namun tak terlalu susah juga.
Hari itu ia sedang menjalankan ibadah puasa.
Lelah, lapar melanda, dan dahaga.
Ia pulang dengan badan ringan, beban hari ini sudah berkurang, tinggal istirahat pikirnya.
Hingga, diperlihatkanlah ia dengan sesuatu yang mengusik hatinya.
Wanita, cukup tua, sedang mendorong motornya.
Bagaimana mungkin wanita itu tak merasakan apa apa ketika melihatnya?
Di hati wanita langsung berkata, kesian sekali wanita tua itu, pasti lelah sekali rasanya, mendorong motornya. Ingin menolongnya.
Tapi di sisi lain wanita itu berkata juga, tapi aku lelah sekali, jarak juga cukup jauh menuju kesana (ia berpikir wanita tua itu kehabisan bensinnya). Ia lalui saja wanita tua itu.
Tapi, ia dengan yakin mengikuti kata hatinya.
Hanya persekian detik kurasa.
Ia langsung putar balikan motornya, menuju wanita tua.
Bu habis bensin?

Bukan, kempes

Oiya kempes

Mau di dorong aja bu, ibunya naik?

Sudah tadi, goyang motornya. Gapapa sedikit lagi di depan ada ya.

Oiya, gapapa ibu dorong? Ibu cape ya bu?

Gapapa, makasih yah.

Iya bu duluan ya bu.

Iya.

Sekian saja percakapan mereka. Tapi, wanita ini merasakan energinya bertambah, dan akan menjadi pelajaran kedepannya, bahwa ia akan terus mengikuti hati nuraninya.
Andai saja semua manusia begitu, indahnya dunia.

17.19
ALF~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun