Dari hasil penelaahanku selama ini terhadap sejumlah artikel sains terkait asal muasal virusnya, saya meyakini bahwa virus ini hasil rekayasa alamiah via seleksi alam. Dengan mekanisme rekombinasi genetik "shift", ketika dua atau lebih coronavirus dari jenis yang berbeda menginfeksi sel inang yang sama pada waktu yang bersamaan. Sebagian peneliti menduga bahwa SARS-CoV-2 berasal dari rekombinasi virus SARS yang ganas dengan coronavirus biasa yang memiliki fitur daya infeksi yang relatif tinggi.
Namun sedari awal (beberapa bulan yang lalu), saya tidak berani juga meyakininya hingga 100%, karena tetap ada peluang virus ini bisa direkayasa sedemikian rupa, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Baik secara penyisipan gen yang dikehendaki ke rangkaian genom virus, secara seleksi buatan, atau tercipta secara tidak sengaja di laboratorium dan terlepas ke lingkungan manusia ketika para peneliti sedang meneliti karakteristiknya.