Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Hasil Penelitian Survey Tumbuhan Langka Nepenthes (Kantung Semar) di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Sumatera Utara

8 Juni 2012   05:26 Diperbarui: 4 April 2017   16:33 3071 3

Nepenthes merupakan ‘Insectivorous plant’ atau tumbuhan pemangsa serangga, di Indonesia dikenal dengan nama Kantung Semar. Nepenthes spp. memiliki kantung unik berisi cairan yang berfungsi untuk menjebak serangga, dimana serangga tersebut dimanfaatkan sebagai sumber hara yaitu nitrat dan fosfat.

Tumbuhan ini termasuk tumbuhan langka disebabkan oleh eksploitasi tak terkendali, pembalakan liar dan alih fungsi hutan. Oleh karena itu pemerintah menetapkan status Nepenthes spp. sebagaitumbuhan yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Nepenthes spp. tidak sepopuler tanaman hias lain seperti Anggrek, dan Aglaonema. Namun, saat ini kepopuleran Nepenthes spp. sebagai tanaman hias yang unik semakin meningkat seiring dengan minat masyarakat pecinta tanaman hias untuk membudidayakannya.

Tumbuhan famili Nepenthaceae ini terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan di Negara-negara seperti Australia, Eropa, Amerika, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka, budidaya tanaman ini sudah berkembang menjadi skala industri. Ironisnya, tumbuhan langka ini sebagian besar jenisnya berasal dari Indonesia.

Selain berpotensi sebagai tanaman hias, Nepenthes spp. juga dapat digunakan sebagai obat tradisional, sementara itu penelitian modern mengenai cairan dalam kantung tumbuhan tersebut sedang dilakukan unutk aplikasi medis dan aplikasi lainnya.

Pada tahun 2009, peneliti dari Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara melakukan penelitian mengenai keanekaragaman Nepenthes di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh, Dusun Pancur Nauli, Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Dana penelitian ini diperoleh dari Hibah Strategis Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2009.

Eksplorasi tumbuhan langka ini dilaksanakan selama bulan Mei –Oktober 2009, dilakukan oleh Ibu Prof. DR. Retno Widhiastuti dan Andini Saputri, S.Si. dan dibantu beberapa mahasiswa.

Dari hasil eksplorasi yang dilakukan, diperoleh 7 jenis Nepenthes, 5 teridentifikasi dan 2 lagi belum dapat diidentifikasi, jumlah yang relatif sedikit mengingat lokasi area eksplorasi yang cukup luas.

Adapun ke 7 tumbuhan tersebut yaitu Nepenthes reinwardtiana Miq., Nepenthes tobaica Danser., Nepenthes spectabilis Danser., Nepenthes rhombicaulis Sh. Kurata., Nepenthes rigidifolia Akhriadi, Hernawati & R. Tamin., Nepenthes sp1., Nepenthes sp2.

Penelitian ini menunjukkan betapa kayanya khazanah dan pesona keindahan tumbuh-tumbuhan yang dimiliki bangsa kita, bangsa Indonesia, mudah-mudahan informasi mengenai tumbuhan langka ini bermanfaat, dan meningkatkan gairah peneliti-peneliti keanekaragaman hayati dan aktivis-aktivis konservasi lingkungan.

Salam Hangat Sahabat Kompasianers

Catatan Penulis:

  1. Artikel ini pernah di publish namun dihapus karena belum mendapatkan persetujuan peneliti. Setelah disetujui peneliti, penulis mengedit tulisan dan gambar. Dengan demikian harap dimaklumi, terimakasih.
  2. Ketua peneliti merupakan dosen penulis saat mahasiswa.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun