Islam sangat memotivasi, agar kita memiliki etos kerja yang tinggi. Hal itu terbukti dengan banyaknya ayat dan hadits yang berisi anjuran agar kita bekerja dan berinovasi. Hujjatul Islam Al-ghazali  di dalam kitabnya Ihya' Ulumiddin menjadikan bab khusus yakni Bab Al-Kasbi Wa Al- Ma'asy ( Bab Usaha dan mencari sumber kehidupan) bab yang secara lengkap membahas tentang keutamaan bekerja.
Salah satu hadits yang ada di dalam kitab Ihya' Ulumiddin ialah;
Rasulullah Saw Bersabda
"Allah Swt mencintai orang mukmin yang bekerja"
Imam Ghazali juga memberikan kisah inspiratif seperti di bawah ini;
Suatu hari Rasulullah Saw duduk bersama para sahabat, kemudian para sahabat melihat seorang pemuda bertubuh kekar dan kuat.
Pemuda itu pagi-pagi sekali berangkat untuk bekerja. Para sahabat berkata, "celaka pemuda itu! Seandainya waktu mudanya dan kekuatannya digunakan saja di jalan Allah."
Rasulullah Saw menegur para sahabat dan berkata, "Janganlah kalian berkata seperti itu, karena jika pemuda itu pergi bekerja untuk memenuhi kebutuhannya serta agar dia tidak meminta kepada orang lain ia berada di jalan Allah, jika dia bekerja untuk membantu kedua orang tuanya yang lemah atau anak-anaknya yang lemah agar kebutuhannya tercukupi maka ia berada di jalan Allah dan jika ia bekerja untuk berbangga diri dan memperbanyak harta maka ia berada di jalan syaitan."
"Sengak ce' merkem tanang, cek gengsi alakoh apah peih se halal"
(Dawuh Al-marhum Al-maghfur lahu KH Abdul Hamid Muin)
Ref; Kitab Ihya' Ulumiddin
