Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Anarkisme Diri

4 Agustus 2020   01:00 Diperbarui: 4 Agustus 2020   01:16 138 16
Sakralnya mimpi
Tergores dirogga nafasku
Sinisme Fatamorgana
Mencekik selaput semu

Depresi kataku
Semangat bermunajat janjijanji
Prihal aksara buta menyapa
Dengan sebongkah sebatang lisong

Untukmu yang beradu padu
Radikalisme merupakan naluri
Izinkanlah aku menjadi aku yang sebenarnya

Sudahlah engkau terlaly ambigo
Asumsi kian sirna tiada henti.

Pamekasan, Juli-2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun