Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Benarkah Nelayan Dirugikan?

26 Februari 2015   22:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:27 54 0
Susi emang eksentrik. Namun dalam bbrp kebijakan yang diambil kementriannya sesungguhnya demi melindungi para nelayan dan mengembangkan serta mengamankan industri perikanan di dalam negeri yang kekurangan supply dan menjamin lontinyuitas supply dimasa yg akan datang. Perlindungan sumber daya kelautan kita dalam jangka menengah - panjang juga sangat diperlukan.

Kini para nelayan atau kelompok2 yg mengatasnamakan nelayan pada protes karena tidak boleh menjual ikannya ditengah laut (langsung ke kapal2 asing) atau mengeruk ikan dengan trawl dan cantrang yang menggerus seluruh ikan besar kecil dan merusak terumbu karang tempat ikan berkembang biak. Cantrang yg dulu dipergunakan nelayan kecil (dibawah 30 GT) secara manual kini namanya aja yg sama, namun digunakan secara mekanik dengan kapal2 besar (bahkan 150 GT) yg kemudian ditulis bertonase lebih kecil dari 30GT. Ini mirip dengan mencari ikan dengan menggunakan bom yg dulu juga banyak digunakan para nelayan dan mematikan semua anak2 dan ikan2 kecil. Saat ini mencari ikan laut diperairan dangkal sudah mulai sulit karena pola2 merusak lingkungan tersebut. Bagaimana nantinya nasib para nelayan itu 5 tahun atau 10 tahun lagi ??

Budaya instant (ingin dapat uang sekarang, hari ini) dan tidak peduli dengan masa depan (jangka menegah - panjang) dirinya sendiri dan anak cucu inilah yang selama ini telah menghacurleburkan hutan2 dan kini laut kita.

Bernarkah nelayan dirugikan ? Benarkan yg pada protes itu beneran nelayan ?

‪#‎Gagalpaham‬.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun