Di tengah gemuruh kebijakan zonasi yang mengubah lanskap pendidikan di tanah air, banyak sekolah swasta berjuang untuk tetap bersaing dan menarik minat calon siswa. Kini, bukan hanya reputasi atau fasilitas yang menjadi pertimbangan utama, melainkan zona tempat tinggal siswa sebagai faktor penentu. Hal ini membawa tantangan baru bagi sekolah swasta yang mendapati diri mereka sepi peminat.
Sebagai tenaga pendidik tentunya dapat melihat perubahan dramatis dalam dinamika sekolah swasta akibat kebijakan zonasi. Sekolah yang sebelumnya ramai, kini harus berjuang ekstra keras untuk mempertahankan jumlah siswa mereka. Bagaimana tidak, ketika calon siswa lebih condong memilih sekolah negeri yang terdekat dengan tempat tinggal mereka, meskipun kualitas dan biayanya mungkin tidak sebanding dengan sekolah swasta.