Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Burung Tekukur

24 Agustus 2022   13:36 Diperbarui: 24 Agustus 2022   13:39 185 1

“Terus saja ngurusi burung, Pak. Nggak usah berangkat kerja!” teriak ibu memecahkan pagi.

“Tenang bu, lagi tanggung. Melatih burung ini buat lomba.” Jawab bapak dengan entengnya.

Bapakku punya hoby memelihara burung. Semenjak bapak membeli burung tekukur maka ada saja kesibukan yang dilakukannya sebelum berangkat kerja dan pulang dari kerja.

Ibu yang merasa tidak diperhatikan bapak sekarang sering marah dengan apa yang dilakukan bapak. Aku sebagai anak tidak bisa berbuat apa-apa dengan yang dilakukan bapak. Hoby bapak mengikuti trend. Saat musim batu akik, bapak sibuk dengan batu akik. Saat lagi ramai burung, bapak tak mau kalah ikut memelihara burung.

“Pak, sudah pak. Hoby bapak jangan kelewatan.” bujuk ibuku.

“Tenang bu, selama uang untuk beli sayur cukup. Ibu diam saja!. Urusi saja kerjaan ibu. Memasak untuk keluarga di dapur. Mencuci pakaian di sumur. Jangan lupa temanin bapak tidur di kasur.” jawab bapak dengan senyumnya yang khas.

“Terserah bapak sajalah, di kasih tahu tak mau mengerti perasaan ibu!” jawab ibu sewot.

 “Ibu ini nggak tahu. Kalau bapak nanti menang dalam lomba, pasti hadiahnya juga buat ibu juga.” guman bapak dengan suara pelan.

Sehari berlalu. Bapak ada pekerjaan dari kantor harus diselesaikan. Melupakan sejenak burung tekukurnya.

“Bu, mana sarapannya. Kemarin kan bapak sudah pesan masak yang special pagi ini.”panggil bapak tak sabar untuk sarapan.

“Ini pak sarapannya. Lauknya juga special.” jawab ibu sembari membawa lauk yang habis dimasak.

Bapakpun sarapan dengan lahapnya. Bahkan biasanya nggak nambah, hari ini sarapannya nambah.

Setelah selesai bapak bersiap untuk berangkat ke kantor. Saat bapak mau melangkahkan kakinya, bapak bertanya pada ibu.

“Bu, sarapan tadi kok enak ya. Kelihatannya tadi daging burung ya. Ibu beli dimana?” tanya bapak.

“Ibu nggak beli pak. Ibu tinggal ambil saja burung tekukur bapak.” jawab ibu enteng.

“Haah … berarti ini tekukurku dipotong.” jawab bapak tak percaya.  Bapakpun jatuh tersungkur.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun