Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Curhatan Pagi pada Mentari

24 Februari 2021   06:33 Diperbarui: 24 Februari 2021   06:42 102 5
Mentari aku masih di sini menantimu...
Yang sekarang tersipu malu di balik awan nan hitam
Kelabu yang tak mau kau singkirkan dari kemelut hati dunia ini..
Hanya angin yang bisa membantumu..
Tapi kau harus tebuka padanya
Akan cinta mesramu dengan bumi..
Yang sekarang ini renggang karena bencana alam ini..
Saat banjir di mana-mana..
Saat tanah tak kembali kokoh..
Karena digunduli hutannya..
Air sangat melimpah bulan-bulan ini
Tapi mengapa tabungan tak berfungsi baik..
Baik secara alami maupun buatan..
Semoga kekokohan nya tak di korupsi dan di hancurkan oleh keserahan  saudara kami yang tak bertanggungjawab..
Mentari kau selalu memberi asa di saat putus asa..
Di saat kemanusiaan harus dipertaruhkan untuk kepentingan rakyat miskin..
Yang hartanya habis tergenang banjir ini..
Mentari kenapa kau malah bersembunyi di balik awan lagi..
Aku hanya pengen curhat saja..
Agar sinar harapanmu membawa perubahan baru..
Bagi pemimpin kami yang bijak tuk memajukan negeri ini..
Hanya kau dan padanya aku mencurahkan isi hati ini.. Mentari..
Mentari terimakasih yang kau telah mendengarkan curhatanku ini..
Meski diammu sinarnya masih menusuk lubuk hatiku yang paling dalam
Dan hati semua orang di muka bumi ini.. Yang mau berkorban bagi sesamanya yang tersingkir, miskin, terasingkan..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun