10 Juli 2020 06:30Diperbarui: 10 Juli 2020 06:302608
Aku masih menikmati secangkir cokelat panas saat melihatnya berjalan meniti anak tangga. Lesu, tidak ada sapaan absurd yang biasa terlontar dari mulutnya. Sepintas, aku melihat matanya berkaca-kaca dan dua kali sudah aku mendengar isakan tangis yang sepertinya ingin dia sembunyikan. Aneh, tidak seperti biasanya. Aku yakin, ada hal berat yang tengah dihadapinya. Namun, apa? Aku takut untuk menerka lebih jauh karena setahuku, dia sedang bahagia-bahagianya menjalani hidup baru setelah membebaskan diri dari lingkaran kelam milik lelakinya terdahulu. Lingkaran yang bahkan sering membuatku berdecak keheranan. Tapi, ya sudahlah. Toh, semua sudah berlalu. Puan sudah kembali bangkit dari keterpurukannya dan sepenglihatanku, kembalinya dia pun berkat sosok baru yang sepertinya, baik.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.