Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Gelandangan Cinta

28 Juni 2020   06:17 Diperbarui: 28 Juni 2020   08:45 83 3
Anda adalah pijar inspirasi di kepalaku
Anda melempar pena di tanganku
Meminta saya menulis tentang cinta yang berteduh di beranda hidupmu.

Memangnya cinta adalah gelandangan tanpa nama?
Apakah cinta telah manjadi tenda untuk
meminjamkan naungannya?

Hujan dan kemarau menjulur tanpa isyarat di balik hembusan angin senja
Embun pagi luruh dari retaknya langit
Engkau menjulurkan lidah tanpa tanya

Cinta pecah di titian lintasan
Ada desah dan gelora di dada para kelana
Damai terkulum di moncong egoisme
Tetapi sepotong harapan luruh di hati para pencari.

Di sini, semilir senja menjadi biru
Rindu menjadi mercusuar benderang  
Cinta menjadi prasasti segala musim.

* Pontianak, 28 Juni 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun