Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Soal Kasus Suap Wisma Atlet, Mungkinkah Anas Dijebak?

27 Januari 2012   01:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:24 1329 12

Menonton Program KABAR PETANG TV One Kamis sore 26 Januari 2012, terlihat sekali Presenter TV One menggigiring opini bahwa Anas adalah orang yang paling bersalah terhadap turunnya elektabilitas Partai Demokrat hingga mencapai 15 % berdasarkan survey Lingkaran Survey Indonesia. Pada bulan Juni 2012 yang lalu Lingkaran Survey Indonesia mencatat Elektabilitas Partai Demokrat masih diangka 20 %, menurunya Kepercayaan Publik terhadap Partai Demokrat ini berdasarkan pengamatan Saya TV One berusaha menggiring pemirsa TV dengan menjadikan Anas kambing hitam dan pantas dilengserkan dari Ketua Umum Partai Demokrat.

Saya tidak terlalu peduli mau bagaimanapun kondisi Partai Demokrat kalau perlu dibubarkan saja sehingga tidak ada lagi Partai Demokrat di bumi Indonesia yang menurut saya lebih cendrung menjadi corong kelompok Liberal Sekulerisme, Kapitalisme. Saya hanya melihat apa yang buat TV One tidak wajar terhadap Anas Urbaningrum khususnya. Ketidakwajaran ini menimbulkan pertanyaan besar mungkinkah Anas Urbaningrum di jebak dan direncanakan dikanibalisasi dengan kasus Suap Sea Games Wisma Atlet? Saya mencoba mengajak Anda untuk mengupas sedikit demi sedikit soal ini.

Ketika Kongress Partai Demokrat ada 3 kandidat kuat untuk terpilihnya menjadi Ketua Umum yaitu Marzuki Ali, Anas Urbaningrum dan Andi Malaranggeng. Ketika itu Saya sebagai pemerhati berharap memang Anas lah yang terpilih nantinya, alasan saya lebih kepada ideologis bahwa Anas masih tidak terlalu “berbahaya” ketimbang Marzkuki Ali dan Andi Malaranggeng yang dikenal sangat liberal dan sekuler dengan pemikiran-pemikiran mereka. Susilo Bambang Yudhoyonopun lebih memilih Anas untuk dijadikan Ketua Umum meneruskan Hadi Utomo.

Menariknya, Saya memprediksi memang Anas Urbaningrum akan “sulit” ketika mencapai posisi tersebut, dipastikan kelompok-kelompok Liberal Sekulerisme tidak akan tinggal diam terlebih para pakar Liberal Seklurisme mulai menjadi anggota seperti Ulil Abshar Abdalah yang kemudian membuat pencitraan dirinya melalui BOM BUKU beberapa waktu lalu.

Lalu Apa hubunganya dengan TV One dalam kajian Saya ini? Baiklah, Anas Urbaningrum saat ini menjadi sorotan media dan dicap bersalah oleh TV One khususnya dalam dau tiga hari terakhir, inilah target kelompok yang ingin Anas terguling dari posisinya baik dari tubuh Demokrat sendiri maupun dari kelompok Sekuler diluar tubuh Demokrat.

Coba Anda tanyakan, mengapa Kasus Kemenpora yang ditukangi ANDI MALARANGGENG tidak diblow up media? Dan rasanya kisah KEMENPORA itu terasa tenggelam saja, tidak ada kabar beritanya, usaha-usaha menyeret Andi Malaranggeng dalam kasus suap Wisma Atlet Sea Games juga terasa dibuat berat, tetapi Anas yang menjadi bertubi-tubi dibantai ketimbang Andi Malaranggeng.

Saya pikir tidak ada yang tidak mengetahui jika Andi Malaranggeng merupakan saudaranya Rizal Malaranggeng, Siapa Rizal Malaranggeng? Rizal Malaranggeng adalah Sahabat Karib Abu Rizal Bakrie hal inipun terungkap ketika Gayus Tambunan “tertangkap” kamera saat menyaksikan pertandingan tenis di bali. Di Moment yang sama ada Abu Rizal Bakrie dan tentunya Rizal Malaranggeng, Rizal Malaranggeng menyatakan di media bahwa Abu Rizal Bakrie adalah sahabatnya. Semua orang pun tahu jika Abu Rizal Bakrie itu adalah pemilik TV One.

Penggiringan opini oleh TV One agar Anas Urbaningrumdicopot jabatannya dari Ketua Umum Partai Demokrat kemungkinan adalah “pesan” dari pemegang saham TV One dalam hal ini adalah Abu Rizal Bakrie, Abu Rizal Bakrie juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Mengapa? Karena Anas Urbaningrum mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam, Sepengetahuan saya ketika Saya menjadi Ketua Karateker pendirian HMI dikampus saya periode 2008-2001, HMI selalu dikaitkan dengan GOLKAR sejak Akbar Tanjung yang juga Mantan Ketua Umum PB HMI “menguasai” Golkar seumur hidupnya, walau tidak bisa disebut Organisasi dibawah Golkar, Alumni HMI disarankan untuk selalu mengarah Ke Golkar, Kakak Senior Saya di HMI Kalimantan Baratsaat ini sudah menjadi Anggota Dewan dari Partai Golkar sebagai bukti nyatanya.

Ketika Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dimana Anas Urbaningrum juga adalah mantan Ketua Umum PB HMI paling tidak “mengganggu” opini bahwa semua alumni HMI akan menjadi kader Golkar, Golkar dalam hal ini Akbar Tanjung masih sebagai dewan Pembina dipastikan melihat kondisi ini sangat tidak bagus untuk Golkar di masa mendatang, maka diupayakankalah agar Anas Urbaningrum tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sebagaimana publik ketahui bahwa Partai Golkar dan Partai Demokrat ini terjadi “perang dingin” dengan kisah ikan salmon beberapa waktu lalu sebagai contohnya. Mereka (Golkar-Demokrat) seperti akur padahal saling jegal dan saling menghancurkan.

Tujuan dari opini “gulingkan” Anas Urbaningrum adalah menghancurkan Partai Demokratsebagai pesaing Golkar pada pemilu mendatang sekaligus menghancurkan kekuatan Demokrat di mata rakyat dengan harapan elektabilitas Partai Demokrat semakin hancur, sudah dipastikan kelompok Liberal Sekulerisme dalam hal ini Rizal Malaranggeng yang merupakan sahabat karibnya Abu Rizal Bakrie dan pernah menajdi kader Golkar akan mendorong Saudaranya Andi Malaranggeng untuk memimpin Partai Demokrat , jika Andi Malaranggeng akhirnya menjadi Ketua umum Demokrat maka kelompok liberal sekuler akan semakin kuat dan akan saling bersaudara baik Partai Golkar maupun Partai Demokrat.

Saya sudah lama mengamati pemikiran-pemikiran Rizal Malaranggeng di Metro TV, Saya melihat Rizal Malaranggeng sangat kuat mengusung faham liberal sekuler di Indonesia, dan ini tidak hanya Rizal tetapi diikuti Andi Malaranggeng, di tubuh Demokrat sendiri kelompok ini sangat banyak dan menempati posisi sangat strategis terlebih ketika Ulil Abshar Abdalah menjadi kader demokrat selanjutnya setelah cape memperjuangkan pemikiran liberal sekuler di media maka satu-satunya cara kelompokini menguasai Indonesia adalah membuat undang-undang.

Jadi, menurut saya dalam kasus Wisma Atlet Sea Games lebih tepat masuk dalam “PERANGKAP” agar jatuh dalam kepemimpinanya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Mengapa kelompok liberal sekulerisme baik di tubuh demokrat maupun diluar demokrat dengan “TEGA” melakukan ini? karena satu-satunya jalan yang mungkin bisa menumbangkan Anas Urbaningrum adalah membuat Anas terjerat hukum. Karena selama ini sebelum Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Anas sudah dikenal menjadi “Anak Emas” Dewan Pembina Demokrat yaitu Susilo Bambang Yushoyono. Bagaimana menghilangkan kekuatan SBY ditubuh Anas, satu-satunya cara adalah PENJARAKAN ANAS! maka kelompok lain diluar Anas bisa memimpin Partai Demokrat dengan leluasa.

Dua Kelompok diuntungkan dengan penggulingan Anas yaitu Partai Golkar sendiri dengan mempertahankan hegemoni Alumni HMI “harus” masuk GOLKAR dan kelompok kedua yang diuntungkan adalah Kelompok Liberal Sekulerisme di tubuh Demokrat yang dikomandoi Marzuki Ali, Mubaroq, Andi Malaranggeng, Ulil Abshar Abdalah dan Soetan Batugana dan yang lainnya. Semoga Artikel sederhana ini bisa sedikit mengungkap Intrik Perpolitikan di Indonesia.

Bonus Gambar :

Bandung, 26 Januari 2012

Adi Supriadi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun