Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Nostalgia Aufa Pulang ke Tanah Kelahirannya

4 Juni 2019   13:46 Diperbarui: 4 Juni 2019   13:54 15 1
Dibulan ramadhan ini anak saya (Aufa dan Ijaz ) ikut liburan ke Tambun menemani saya merantau kerja, Sebetulnya anak saya dan istri dari dulu tinggal di Bekasi ikut merantau, Aufa pun lahir di Bekasi, Karena dimana ada kejadian neneknya Aufa telah tiada maka anak dan istri saya menemani kakek nya Aufa dikampung.

Karena tradisi keluarga kami tiap bulan ramadhan, Aufa pulang ke kota kelahiranya yaitu Bekasi karena ingin menemani saya yang kerja di Tambun kita juga sudah pindah ke tambun dulu di Bekasi, tentunya di temani ibunya dan sekarang nambah punya adik namanya Ijaz .

Di Kota kelahiranya ini dia mengingat semua hal yang dulu pernah dia rasakan pada saat menetap di bekasi atau pada saat bulan puasa tahun lalu yang sedang liburan kesini juga, Misalnya sok Akrab dengan tukang siomay langganan dia waktu masih kecil dan bilang begini "bang bang kita kayaknya pernah bertemu ya dulu waktu aku kecil, Si abangnya bilang "iya aufa masa lupa sama abang", "Sebantar dulu tapi namanya siapa ya abang itu sih aku lupa tapi kalau mukanya aku ingat bang". Akhirnya Aufa bercanda apalah sama abangnya saya diam karena tidak kenal sama Abang siomaynya.

Terus di tempat makan se fod, Aufa bilang begini, "Yah yah kita kayaknya dulu sering makan disini yang Ijaz (adiknya) masih di dalam perut bunda itu, Ini makanan kesukaan ku yah, Kerang sama Udang disini"

Semua temanya juga diingat absen satu persatu yang ada ditambun ini, Dan dia suka ke Tambun karena dekat dengan Mol ada mainan kesukaan dia yaitu Tim Zon dan mobil mobilan listrik yang dinaikin dan Dia merasa bahwa dulu juga sering mainan seperti itu makanya dia ingat dan ingin ke Mol ya ada mainan seperti itu lagi.

Terlepas dari itu semua dia awal awal pas datang ke Tambun Bilang begini pada saat saya nonton TiVi " Prabowo menang " sambil tangannya gaya pistol, Dalam hati siapa yang Ngajarin ini anak pulitik seperti ini untung Tidak di barengi dengan Takbir,  misalnya jadi "Prabowo menang Takbir" , Sambil saya bilang nak jangan seperti itu ayah mu ini netral nanti di kira ayah ngajarin kamu, Kalau berdebat dengan para Haters Ayah soal pulitik ayah jadi cepat tambah Tua lagi nanti

Kp Pekopen, MEI 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun