Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Aliran Eksistensialisme dan Para Tokohnya (Filsafat Pendidikan)

1 Mei 2020   17:08 Diperbarui: 1 Mei 2020   17:02 355 1
Assalamualaiku warohmatullahi wabarokatuh.
Semoga dengan #diamdirumahsaja  dijadikan suatu moment untuk tetap mendapatkan pengetahuan bukan hanya rebahan. Lah sekarang saya akan memberikan sedikit ilmu pengetahuan kepada kalian tentang Aliran Eksistensialisme filsafat pendidikan. Dan materi Yang akan saya bahas ada dua pembahasan:
*Pengertian Eksisitensialisme
*Pemikiran Para Tokoh Eksisitensialisme

A. Pengertian Eksistensialisme
Eksistensi berasal dari kata "ex" yang berarti keluar dan sister berarti berdiri atau menempatkan, jadi secara luas eksistensi dapat diartikan sebagai berdiri dengan keluar dari diri sendiri.
 Oleh karena itu, kata "eksistensi" diartikan: manusia berdiri sebagai diri sendiri dengan keluar dari dirinya. Manusia sadar bahwa dirinya ada. Sedangkan eksistensi itu sendiri ialah cara manusia berada di dunia yang dimaksud dengan filsafat eksistensi adalah benar-benar seperti arti katanya, yaitu filsafat yang menempatkan cara wujud manusia sebagai tema sentral.
Sedangkan filsafat eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa cara berada manusia dan benda lain tidaklah sama. Manusia berada di dalam dunia; ia menyadari dirinya berada di dunia. Manusia menghadapi dunia, menghadapi dengan mengerti yang dihadapinya itu. Manusia mengerti guna pohon, batu dan salah satu di antaranya ialah ia mengerti bahwa hidupnya mempunyai arti. Artinya bahwa manusia sebagai subyek. Eksistensialisme  menjadi salah satu ciri pemikiran filsafat abad XX

B. Pemikiran Para Tokoh Eksistensialisme
* Soren Kierkegaard
Inti pemikirannya adalah eksistensi manusia bukanlah sesuatu yang statis tetapi senantiasa menjadi, manusia selalu bergerak dari kemungkinan menuju suatu kenyataan, dari cita-cita menuju kenyataan hidup saat ini. Jadi ditekankan harus ada keberanian dari manusia untuk mewujudkan apa yang ia cita-citakan atau apa yang ia anggap kemungkinan.
* Jean Paul Sartre
Menekankan pada kebebasan manusia, manusia setelah diciptakan mempunyai kebebasan untuk menentukan dan mengatur dirinya. Konsep manusia yang bereksistensi adalah makhluk yang hidup dan berada dengan sadar dan bebas bagi diri sendiri.Ide-ide pokok Sartre, manusia itu memiliki kemerdekaan untuk membentuk dirinya, dengan kemauan dan tindakannya. Menurutnya, manusia tidak memiliki apa-apa sejak ia lahir. Dan sepertinya, dari kodratnya manusia bebas dalam pilihan-pilihan atas tindakannya atau memikul beban tanggung jawab.
* Friedrich Nietzsche
Menurutnya, manusia yang berkesistensi adalah manusia yang mempunyai keinginan untuk berkuasa (will to power), dan untuk berkuasa manusia harus menjadi manusia super yang mempunyai mental majikan bukan mental budak.
* Karl Jaspers
Memandang filsafat bertujuan mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri. Eksistensialismenya ditandai dengan pemikiran yang menggunakan semua pengetahuan obyektif serta mengatasi pengetahuan obyektif itu, sehingga manusia sadar akan dirinya sendiri.
*  Martin Haidegger
Menurut Martin Haidegger emikirannya adalah keberadaan manusia diantara keberadaan yang lain, segala sesuatu yang berada diluar manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri, dan benda-benda yang ada diluar manusia baru mempunyai makna apabila dikaitkan dengan manusia karena itu benda-benda yang berada diluar.

Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamith Thorieq.
Assalamualaikum wr.wb

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun