Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bulir Rindu di Pelepah Anggrek

25 Maret 2021   17:45 Diperbarui: 25 Maret 2021   18:08 256 22
Rindu yang hidup mengalir bagaikan tetesan air di kelopak anggrek. Bergerak perlahan melaju menunggu tertetes searah gravitasi. Akhirnya jatuh juga menjadi sebuah tangisan. Bercucuran menunggu mengering di saat mentari tepat di ubun-ubun tadi siang. Apakah akan sirna mengering kehausan seiring malam datang?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun