Pola makan sangat penting karena setiap makanan yang kita masukkan ke dalam tubuh harus diperhatikan kandungan gizinya. Makanan yang baik bukan hanya yang mampu mengatasi rasa lapar atau enak tetapi harus memenuhi gizi yang diperlukan tubuh.
Pola makan yang baik adalah salah satu kunci hidup yang sehat. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui tata cara pola makan yang baik sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Bagi umat islam, contoh terbaik adalah segala hal yang Nabi Muhammad anjurkan kepada umatnya. Sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 21.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharab rahmat Allah dan kedatangan kedatangan hari kiamat dia banyak menyebut Allah."
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki pola makan yang sehat dengan jenis makanan dan waktu makan yang teratur. Rasulullah SAW telah mengatur jam makan dalam sehari, mulai dari sarapan, makan siang sampai makan malam.
Rsulullah SAW sanantiasa berupaya untuk sarapan pagi, lantas kapan beliau sarapa pagi?
Diriwayatkan beliau setelah melaksanakan sholat subuh berdiam diri di masjid. Kemudian setelah matahari terbit Nabi baru berdiri dan meninggalkan tempat sholatnya.
Setelah matahari terbit Rasulullah pulang ke rumah untuk sarapan. Namun apabila tidak ada makanan beliau lebih sering untuk berpuasa.
Kemudian apa yang di konsumsi Rasulullah?
Beliau di pagi hari biasanya mengkonsumsi kurma dan meminum air putih. Jika ada tetangga yang memberi susu beliau minum susu. Sebagaimana hadis yang menguatkan, “Pada kurma Ajwa yang tumbuh di ‘Aliyah yang dimakan di awal pagi terdapat obat dari semua penyakit sihir dan racun. (HR: Ahmad no.23:592)
Dan Rasulullah SAW makan siang sebelum masuk waktu zuhur, beliau di kenal sebagai sosok yang aktif berkegiatan di luar rumah bersama para sahabat.
Hal tersebut di ceritakan dalam sebuah hadis dari Jabir bin Abdullah,"Saya mendapati Rasulullah SAW pada tempat duduk dekat pohon kurma, yang telah disiram. Beliau berada di dalamnya. Lalu, dihidangkan makan siang dari roti dan daging yang dimasak, dan Rasulullah SAW memakannya dan orang-orang ikut bersama beliau,".
Lalu beliau buang air kecil kemudian Rasulullah SAW berwudhu untuk sholat zuhur lalu para sahabat juga melakukannya kemudian mereka salat zuhur," (HR. Ahmad no. 14.489).
Namun pada hari Jumat beliau lebih sering makan siang setelah sholat berjamaah. Dari Sahl bin Sa'd dia berkata: "Kami sering qailulah (tidur siang) dan makan siang setelah Jumat," (HR. Bukhari no. 5807).
Nabi terbiasa makan malam sebelum solat isya. Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Apabila makan malam sudah dihidangkan, maka makanlah terlebih dahulu sebelum kalian melaksanakan solat Maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dalam menyelesaikan makan kalian," (HR. Bukhari no. 632).
Rasulullah mengajarkan kesederanaan tidak berlebih lebihan. Dalam urusan makan beliau sering berpuasa jika tidak ada makanan di rumahnya. Ketika makanpun berhenti makan sebelum kenyang.
Dari Al Miqdam bin Ma'di kariba berkata, aku mendengar Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”. (HR Ahmad, Tirmidzi, An Nasa'i dan ibnu Majah, Tirmidizi berkata : hadits hasan)
Pola makan yang seperti ini adalah rahasia kesehatan Rasulullah SAW yang harus kita teladani. Sahabat Addawaa, yuk mulai sekarang kita ubah pola makan seperti yang Nabi ajarkan.
