Seperti halnya seorang petinju yang tangguh. Awal mulanya ia menerima pukulan itu membutnya sakit. Bahkan jatuh tersungkur. Tetapi semangat adanya kemauan menuju perubahan. Jumlah pukulan yang ia terima. Kemudian menjadi kwalitas. Betapa ia sangat tangguh.
Jadi demikian juga dengan keikhlasan bukan terjadi begitu saja. Tetapi adanya kemauan menguatkan diri untuk tangguh dan tidak mudah menyerah. Dari rasa kecewa, Â sakit, Â dendam, marah.
( kata abah nata 12)