Dua tahun sudah para lansia ini berada dalam "pingitan" yang dipaksa oleh  situasi pandemi karena tergolong kaum rentan terpapar virus covid. Apalagi mereka yang disertai penyakit-penyakit comorbid.
Ketika Pemerintah menyampaikan pernyataan situasi pandemi yang semakin bergeser kearah endemi hal ini disambut gembira oleh masyarakat. Begitu juga dengan kelompok alumni ini.
Acara pun dirancang, tanggalpun ditetapkan. Daerah Lembang jadi pilihan. Mengunjungi obyek wisata memang menyenangkan. Tetapi yang lebih berkesan santap siang dalam kebersamaan. Penuh canda ria seakan lepaslah sejenak semua beban pikiran dalam benak masing-masing orang.
Beragam menupun dipesan. Diantara menu makanan yang dihidangkan ada yang khas. Sambal strawberry.. Rasa asam segar bercampur pedas menggilitik di lidah. Nikmat memang, namun tetap harus diwaspadai kondisi lansia. Bisa-bisa jika kelebihan masalah pencernaan jadi urusan.
Buah strawberry banyak dikenal. Buah berwarna merah cerah yang nama Latinnya  Fragaria Ananassa ini, disukai karena rasa yang manis bercampur asam segar.Tercatat dalam suatu referensi pertama kali diperkenalkan bangsa Eropa pada abad ke 18. Strawberry liar di temukan di Amerika Utara dan Chili.
Selain itu, manfaat strawberry juga berlimpah karena kaya zat gizi. Diantaranya vitamin C, asam folat, dan kalium. Kandungan antioksidannya pun sangat bermanfaat bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel  yang rusak akibat terpapar zat radikal bebas.
Itulah beberapa manfaat sibuah semua ini. Disebut buah semua atau bukan buah sebenarnya. Pasalnya buah strawberry merupakan jaringan dasar bunga yang membesar. Buah yang sebenarnya adalah biji-biji berwarna putih dan berukuran kecil yang disebut achen. Achen dihasilkan dari proses penyerbukan sel kelamin betina lalu berkembang menjadi buah. Aneh tapi nyata, itulah kuasa Sang Pencipta.
