Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kitorang Sagu Kapiten

21 Juni 2019   00:46 Diperbarui: 21 Juni 2019   00:49 7 1
Tidak seribet memupuk dan memanen Jagun apalagi merawat padi menjadi beras. Sagu tidak butuh semacam itu, yang dibutuhkan jangan dipolitisasi oleh kebijakan abstraktif

Sagu bukanlah jatidiri namun filosofisnya jauh lebih tinggi, tinggi dari seorang presiden atau pendekar pedang dalam serial onepiece. Sangat edukatif tidak untuk asumsi mistik.

Jangan Kapiten ganti dengan beras. Sebab, kitorang mau dimana akan mencari. Bukan karena energi apalagi modernis,Kapiten tidak tahu menahu soal ini. Jadi jangan sekali-kali.

Kitorang punya rumah, kesek kaki, dan tanah abdi hanya Sagu seorang diri. Lebih baik Kapiten diam dari pada merusak hutan Sagu yang abadi. Parang dan Salawaku nanti membasmi

Kalau Kapiten mencintai, maka hentikan perampasan ruang hidup kitorang yang adil. Cukup sudah emas dan cacatua mollucensis Kapiten curi. Tolong biarkan kitorang menjadi pelatih bukan pemain Kapiten.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun