Kekecewaan Saya Terhadap Yusunari Kawabata dan Terjemahan yang Menyebalkan!
14 September 2019 16:57Diperbarui: 14 September 2019 17:551022
Bagaimanapun, saya sangsi untuk mengatakan bahwa tulisan Yusunari Kawabata, seorang penulis istimewa kebangsaan Jepang yang pernah meraih nobel (1968), merupakan tulisan-tulisan gagal. Tetapi, saya mesti mengatakan bahwa, 'Seribu Burung Bangau' adalah sejenis novel yang sangat membosankan! Tak mampu sedikit saja barangkali Kawabata, lewat buku itu, membuat saya tersentuh, terenyuh, atau tersedu-sedu. Padahal, pada bagian belakang bukunya tertoreh, 'melalui deskripsi tentang hal-hal yang bersahaja, seperti cangkir teh atau motif hiasan sapu tangan, Kawabata menyiratkan makna memiliki, kehilangan, dan juga pengkhianatan yang acapkali menyertai cinta'.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.