Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Kisah Putra Anjani kepada Dewi Shinta

29 November 2020   19:38 Diperbarui: 29 November 2020   19:49 390 30

Kamulah muara cinta terbaik bagi para kesatria di jagad raya ini. Meski bagimu, hanya Sang Rama yang menguasai seluruh bilik hatimu."


Aku melihatnya mendongak ke arahku. Matanya menyimpan telaga yang siap menumpahkan air di dalamnya.

"Apa yang kau inginkan dariku?"
Dalam suaranya yang bergetar, tak kutangkap sedikitpun gentar di sana. Sang Dewi tetap tangguh dalam kesunyiannya.

"Aku Anoman. Akulah penolongmu. Akulah hambamu yang diutus penguasa hatimu."

Kuulurkan tanganku kepadanya dan kubuka genggamanku seketika. Pendar cahaya dari cincin Sang Rama segera menyilaukan matanya. Aku melihat air telaga yang menganak sungai di pipinya. Membuncah bahagia terpancar dari senyum tipisnya.

"Pergilah denganku Junjunganku. Hadirmu sudah ditunggu Sang Rama."


Dia kembali menatapku dan menyimpan lagi senyumnya. Ada luka yang terbuka di hatinya.

"Hanya Rama yang bisa membawaku pergi dari sini Anoman. Dia yang harusnya menemukanku di sini. Dialah yang akan datang dan menghancurkan para pecundang yang sudah menculikku ke sini! Kesatria sejati akan menjemput cintanya sendiri, dia akan berjuang, mempertahankan dan melawan segalanya untuk memenangkan cintanya. Kau pergilah. Katakan pada Junjunganmu, Aku akan tetap di sini untuk menunggunya."


Aku tidak lagi melihat Shinta yang merana karena penculikannya. Tapi aku sedang melihat Perempuan yang terluka dan kecewa. Hingga kesedihan kembali menenggelamkannya. Aku melihat Perempuan dengan sayatan dan puing-puing di hatinya. Hatinya membiru, gelap dan beku, hingga tak ada cahaya yang mampu menembusnya.

Dialah Perempuan yang berulang kali menguji cinta junjunganku, Perempuan dengan telaga di matanya yang mampu menengelamkan seluruh kesatria dalam dekapannya.

Aku terbang meninggalkannya dalam palung pilu yang di buatnya sendiri. Melanjutkan tugasku, membuat gentar seluruh isi Alengka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun