Hujan selalu sisakan tanya
Tentang mengapa ia pergi
Walau aku masih belum mengerti
Goresan pelangi senja hanya harap kosong
Seperti halnya tentang apa katamu kemarin
Tentang adanya dirimu selamanya
Tentang la la la...
Nyatanya, dimana adanya dirimu?
Hanya ada dalam diksi penuh kepalsuan
Puisi yang selalu kubuat atas namamu
Hanyalah tentang ketiadaan
Selalu ada tanya dipenghujung puisiku
Namun, tak berbuahkan jawaban
Karna dirimu sejatinya hanyalah kata
Kata yang penuh dengan dusta dan kepalsuan
Jadi, siapakah dirimu?
Apakah memang hanya sebuah kata 'kamu'?
Ataukah?
Apakah ini berakhir dengan tanya?
Lalu, akupun terhenti sejenak
Untuk menanggapi obrolan diriku yang lain
Ia pun bertanya apakah aku ini nyata?
Ataukah hanya kata 'aku' sepertimu?
Bila kita hanya sebuah kata
Biarlah berakhir bersama
Menjadi ungkapan 'kita'
Dan tentu saja dengan cinta
(Aan Wahyu)
