Tulisan ini lahir dari hasil wawancara penulis dengan beberapa masyarakat pemilik lahan yang menjadi korban arogansi beberapa Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan di Aceh. Mereka berasal dari seluruh daerah di Aceh yang diundang untuk hadiri acara “Workshop PeranPemerintah Aceh dalam Upaya Penyelesaian Konflik Lahan”yang diselenggarakan oleh Proyek Aceh Government Transforamtion Program (AGTP) Aceh - UNDP dan Tim Aceh Green Pemerintah Aceh. Acara itu sendiri berlangsung pada hari Selasa (19/08/2012) bertempat di The Pade Hotel, Banda Aceh.