Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Berbuka Puasa di Lamno

4 September 2010   11:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:27 366 0
[caption id="attachment_249261" align="alignleft" width="257" caption="Peta Lamno: images from Google"][/caption] LAMNO, sebuah kota kecamatan kecil yang indah menawan berjarak tempuh kira-kira dua kali enam puluh menit dari Kota Banda Aceh adalah tujuan wisata Ramadhan saya kemarin sore bersama rekan-rekan dari Komunitas Menulis Diwana. Dalam perjalanan sejauh 80 Km itu saya, Herman RN, Abdul Razak M.H.Pulo, Muhajir M. Salda, Putra Azhari, dan Decky R. Risakotta menemukan ketenangan bathin yang luar biasa menjelang berbuka puasa. Sepanjang perjalanan menuju Lamno suguhan pemandangan indah yang begitu alami dan eksotik kami nikmati bersama. Pemandangan-pemandangan itu luar biasa menakjubkan itu membuat kami sadar bahwa Pantai Barat-Selatan Aceh berpotensi besar menjadi daerah tujuan wisata masa yang menjanjikan. Setidaknya untuk memperkenalkan Aceh kepada dunia dan akhirnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun meningkat tajam. Kami masih belum paham mengapa Pemerintah Aceh menyiakan kesempatan besar ini. Maaf, saya tidak bisa menjelaskan secara detil masalah ini karena saya dan teman-teman masih belum menemukan sebabnya mengapa. Lagi pula saya sedang tak ingin membicarakannya. Bukankah teman-teman semua ingin tahu lebih banyak tentang Lamno!!??? [caption id="attachment_249247" align="aligncenter" width="225" caption="Dok.Pribadi: Puncak Geutei di pertengahan jalan menuju LAMNO (Dari anak tangga terbawah: Abdul Razak M.H.Pulo, Saya, Herman RN, Muhajir Salda, Decky R. Risakotta) R."][/caption] [caption id="attachment_249256" align="aligncenter" width="225" caption="Doc.Pribadi: Masih di Puncak Geurute (Kami begitu gembira kan?)"][/caption] Seorang teman yang menjadi Redaktur Budaya Harian Aceh; Iskandar Norman, pernah mengulas secara singkat dalam Blog pribadinya mengenai Lamno. Dan Anda bisa membaca disini. [caption id="attachment_249250" align="aligncenter" width="300" caption="Doc. Pribadi; Berbuka Puasa di hulu Krueng Daya. "][/caption] [caption id="attachment_249253" align="aligncenter" width="300" caption="Doc.Pribadi: Beginilah jika dua orang besar bertemu. Mereka selalu berdiskusi tentang hal-hal besar. (Abdul Razak dan Herman RN)"][/caption] Akhirnya, saya merasa begitu gembira dan senang bisa berwisata Ramadhan ditemani rekan-rekan saya yang luar biasa. Mereka adalah para profesional yang menjadikan menulis sebagai jalan hidup. Khusus buat Herman RN saya mohon bantu saya agar cerpen dan opini saya dimuat Kompas seperti Anda. hehehe [caption id="attachment_249259" align="aligncenter" width="225" caption="Doc.Pribadi: Dan Jangan Heran Bila Calon Rektor Unsyiah dan Calon Gubernur Aceh Mengabadikan Kenangannya, Hehe (Saya dan Herman RN)"][/caption] Salam Untuk Semua dari Aceh, Bahagia Arbi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun