Input: Sistem Bantu Keputusan Rawat Jalan (SBK-RJ) beberapa masih bersifat ringkas dan berbentuk skema, ada 2 judul.
Process: Proses Pengembangan meliputi: 1) perbaikan, 2) penyesuaian, 3) penambahan, hanya 1 judul tentang Rawat Jalan Rumah Sakit saja
Output: buku Sistem Bantu Keputusan Rawat Jalan Rumah Sakit, yang merupakan sistem informasi manajerial rawat jalan terkait: 1) Pelayanan, 2) Sumber daya, 3) Kinerja, 4) Â Kepuasan pasien dan 5) Keselamatan pasien
Outcome: penggunaan buku SBK-RJ yang digunakan secara manual tetap akan menghasilkan keputusan yang unggul, bila digunanakan oeh menajer yang berpengetahuan manajemen rumah sakit.
Impack: keputusan yang unggul merupakan syarat untuk tindakan peningkatan mutu yang Berkelanjutan..
Dilakukan perubaha dari buku yang lama ke yang baru, dengan melakukan proses pengembangan berupa: 1) perbaikan, 2) penyesuaian, 3) penambahan.
3. Rawat Jalan Rumah Sakit
3.1. Rawat Jalan Rumah Sakit
Rawat Jalan Rumah Sakit, sangat terkait dengan hal berikut: (3-1) 1) pelayanan, 2) keuangan, 3) aturan, 4) kepuasan pasien, 5) manajemen, 6) kondisi masyarakat. yang merupakan Rawat Jalan Rumah Sakit. (3-2)Â Pedoman penting adalah: (3-3) pendekatan dan metode yang harus digunakan sekarang agar spesifik sesuai dengan situasi yang ada dan terkait dengan analisis dan asesmen yang digunakan.
Gambaran ini menunjukkan akan terjadi variasi yang lebar, sebagai contoh kamar operasi sendiri seperti One Day Care, maka sistem bantu keputusan juga akan sangat besar variasinya, maka akan diambil pola yang dapat dipilih secara moduler. Â Gabaran terbaru terkiat dengan Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit di era digital seperti gambaran di bawah ini menunjukkan peran pasien yang diajak berpartisipasi lebih banyak dalam pengisian rekam medis yang sederhana, tetapi menggunakan sistem robot. (3-4)