Mohon tunggu...
Drs. Komar M.Hum.
Drs. Komar M.Hum. Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Al-Izhar dan Fasilitator Yayasan Cahaya Guru

Berbagi dan Menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dialog Filosofis di Ruang Kelas: Dilema Pilihan Moral

2 Maret 2018   11:35 Diperbarui: 12 September 2019   20:42 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Suatu pagi di ruang kelas, berlangsung dialog yang sangat dinamis.

Guru: Jika saya menyebutkan kata "nuklir", sebutkan satu kata apa yang terlintas dalam pikiran kalian.

Murid: Bom; pemusnah; Einstein; penghancur; senjata; perang; radiasi; mengerikan; fisika; uranium; ledakan; teror; rudal; iblis; kiamat; dan seterusnya.

Guru: Mengapa kalian semua menyebutkan kata-kata yang cenderung bermakna negatif tentang nuklir?

Murid: Karena digunakan pertama kali saat perang; 

Karena dibuat untuk keperluan perang; 

Karena memang sudah punya kesan negatif sejak awal.

Guru: Memang pada awalnya energi nuklir dibuat untuk keperluan memenangkan perang pada saat Perang Dunia ke-2 berlangsung. Mari kita saksikan video berikut ini.

Kemudian guru memutarkan video singkat berdurasi sekitar 4,5 menit tentang detik-detik pemboman Hirosima tahun 1945.

pesawat-b-25-5d7a480d0d82304444326172.jpg
pesawat-b-25-5d7a480d0d82304444326172.jpg
Catatan historis:

Menyesal. Itulah ungkapan perasaan Robert Lewis. Dia adalah pilot pesawat Enola Gay yang menjatuhkan bom atom ke Kota Hiroshima, Jepang, pada Agustus 1945. Lewis, yang menjadi satu dari 12 orang di dalam pesawat pengebom itu, merasa sangat menyesal. Meski bom itu mampu mengakhiri Perang Dunia II, namun di benaknya selalu terbayang korban yang bergelimpangan akibat bom itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun