Mohon tunggu...
Kolam Nalar
Kolam Nalar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sembilan Hasil Survei Unggulkan Jokowi, Masyarakat Ingin Jokowi Jadi Presiden Lagi

30 September 2018   07:39 Diperbarui: 30 September 2018   08:11 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Tingkat keterpilihan Joko Widodo untuk menjadi Presiden RI pada periode 2019-2024 mendatang sangat tinggi. Sebagian besar masyarakat masih menginginkan Jokowi untuk menjadi Presiden lagi.

Hal itu tercermin dari 9 hasil survei yang dilakukan oleh pelbagai lembaga sepanjang tahun 2018 ini. Dari jumlah tersebut, semuanya mengunggulkan Jokowi dibandingkan lawannya Prabowo Subiyanto. Oleh karena itu, Lembaga survei Indo Barometer menyimpulkan bahwa kebanyakan responden survei memilih Jokowi ketimbang Prabowo di Pilpres 2019.

Kesembilan hasil survei tersebut, diantaranya, survei Poltracking pada 27 Januari-3 Februari 2018 menyatakan elektabilitas Jokowi 57% dan Prabowo 33,7%, yang tidak menjawab ada 8,7%. 

Survei Populi Center pada 7-16 Februari 2018 menunjukkan elektabilitas Jokowi 64,3% dan Prabowo 25,3%, yang tidak menjawab sebesar 10,4%. Indikator Politik melakukan survei pada 25-31 Maret 2018 dan hasilnya elektabilitas Jokowi 60,6% dan Prabowo 29,0%, yang tidak menjawab 10,4%.

Kemudian, Cyrus Network pada 27 Maret-3 April menyurvei elektabilitas Jokowi sebesar 64,0% dan Prabowo 29,8%, yang tidak menjawab 6,2%. Charta Politika mengadakan survei pada 13-19 April 2018, hasilnya elektabilitas Jokowi 58,8% dan Prabowo 30,0%, yang tidak menjawab 11,2%. Indo Barometer sendiri melakukan survei pada 15-22 April 2018, hasilnya elektabilitas Jokowi 50,4% dan Prabowo Subianto 27,5%, yang tidak menjawab 22,2%.

Berikutnya, Lembaga Alvara mengadakan survei pada 12-18 Agustus 2018, elektabilitas Jokowi terekam sebesar 57,3% dan Prabowo 36,8%, yang tidak menjawab sebesar 9,5%.

 LSI Denny JA menggelar survei pada 12-19 Agustus 2018, hasilnya Jokowi mendapat 53,6% suara responden dan Prabowo mendapat 28,8% suara responden, yang tidak menjawab 17,6%. Survei Y Publica mengadakan survei pada 13-23 Agustus 2018, Jokowi dipilih 53,9% dan Prabowo dipilih 28,8% responden, yang tidak menjawab ada 17,3% responden.

Dari hasil di atas, Indo Barometer menyimpulkan, dari hasil survei sembilan lembaga di atas, rata-rata responden yang memilih Jokowi sebanyak 57,8% dan yang tidak memilih Jokowi 30,0%.

Menariknya, menurut pengamatan Indo Barometer tren elektabilitas kedua capres itu hampir selalu berbanding terbalik, yakni saat elektabilitas Jokowi naik, elektabilitas Prabowo turun. Lalu saat elektabilitas Jokowi turun, elektabilitas Prabowo turun, kecuali pada Maret 2017, Januari 2018, dan April 2018.

Namun, elektabilitas Prabowo sejak September 2015 tak lagi menyamai Jokowi, dan cenderung turun. Sedangkan, elektabilitas Jokowi terus dan selalu bertengger di atas 50 persen.

Hasil survei tersebut pada dasarnya adalah representasi suara masyarakat. Dengan begitu, maka sementara ini dapat disimpulkan bahwa Jokowi merupakan kandidat paling kuat untuk menjadi Presiden RI pada periode mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun