Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Antara Patroli Maritim dan Kesadaran Domain Kemaritiman

29 Januari 2023   09:17 Diperbarui: 5 Februari 2023   16:55 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Laut (foto:pixabay.com)

Sedangkan pesawat pesawat yang digunakan bisa berupa pesawat bersayap tetap dengan kemampuan waktu terbang yang lama di atas perairan dan juga pesawat bersayap putar (rotary wings) yaitu helikopter. Pesawat pesawat ini memiliki sebutan sebagai Maritim Patrol Aircraft atau disingkat dengan MPA.

Selain itu ada pula pesawat yang juga dapat melakukan misi lain di perairan selain dari Patroli maritim dengan sebutan Multi Mission Maritime Patrol Aircraft atau disingkat MMAP, contohnya adalah pesawat Boeing Poseidon 8.

Pesawat dengan peran ini umumnya memiliki beberapa perlengkapan seperti radar, Magentic Anomally Sensor yang mendeteksi badan kapal selam, Sonobuoys yang dijatuhkan ke laut dan dapat mengirim/menerima signal ke pesawat serta kamera infrared (Forward-Looking Infrared/FLIR) yang dapat memonitor pergerakan dan kegiatan kapal melalui sumber panas (heat) dan uap dari kapal.

Pesawat Boeing B-737 2X9 TNI AU / AI 7302 Angkut Intai (Photo Credit: Ian Lim via Wikimedia Commons)
Pesawat Boeing B-737 2X9 TNI AU / AI 7302 Angkut Intai (Photo Credit: Ian Lim via Wikimedia Commons)

Bagaimana dengan Indonesia?

Di Indonesia patroli maritim dilakukan dari laut yang memonitor segala kegiatan di wilayah perairan Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif oleh Bakamla dan enam lembaga lainnya, yaitu Angkatan Laut melalui dinas penerbangan Angkatan Laut (Naval Aviation), Polisi perairan, pihak bea cukai, Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Illegal, Kementrian Kelautan dan Perikanan serta  Kementrian Perhubungan.

Sedangkan patroli maritim melalui udara dilakukan oleh TNI Angkatan Laut kita dengan pesawat CN-235 MPA-nya sedangkan TNI Angkatan Udara dengan tiga unit pesawat Boeing B-737 2X9 yang menggunakan dasar airframe Boeing B-737 200 selain itu TNI AU juga mengoperasikan satu unit CN-235 MPA dan akan ditambah dua unit lagi.

Pesawat Boeing B-737 ini diterima TNI AU pada tahun 1981 dan sudah di upgrade pada tahun 1993 akan tetapi sudah saatnya perlu dipikirkan untuk meggantinya dengan pesawat yang airframe nya lebih baru serta dengan teknologi yang terkini pula.

Sedangkan untuk pesawat CN-235 MPA yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut dapat terbilang lebih baru , pesawat ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Seberapa penting pengamanan wilayah perairan kita?

Kita bisa menjawabnya dengan melihat pelanggaran pelanggaran yang dapat dan telah terjadi dimana salah satunya penyelundupan segala jenis barang, dan bila dilihat dari sisi ekonomi dimana potensi sumber laut kita bisa mencapai USD 171 milyar per tahun maka angka tersebut sudah menjabarkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun