Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Beberapa Hal Penting saat Melakukan Penerbangan bersama si Kecil

17 Desember 2022   11:12 Diperbarui: 18 Desember 2022   16:21 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kabin Pesawat (foto: pexels.com)

Pesawat memang akan lebih baik terbang pada ketinggian terbang yang tinggi atas beberapa faktor dan alasan seperti cuaca yang umumnya lebih tenang serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien namun semakin tinggi pesawat mengudara akan membawa beberapa efek.

Salah satunya adalah adakalanya kita mendengar bayi menangis namun kita mungkin tidak menyadari bahwa salah satu penyebabnya adalah sama dengan apa yang semua penumpang saat itu alami juga yaitu perbedaan tekanan udara yang terjadi ketika pesawat climbing (ketika pesawat naik ke ketinggian setelah takeoff) dan descending (ketika pesawat turun dari ketinggian saat akan landing).

Perbedaan tekanan udara disini adalah perbedaan tekanan udara di luar pesawat dengan didalam pesawat (differential pressure).

Untuk mengontrol perbedaan tekanan udara ini (differential pressure) terdapat outfllow valve yang biasanya terletak pada bagian samping dekat ekot pesawat, valve ini akan terbuka saat ingin menurunkan tekanan udara dalam kabin (udara keluar dari kabin) dan tertutup ketika ingin meningkatkan tekanan udara dalam kabin.

Sedangkan untuk membuat agar perbedaan tekanan udara di luar pesawat tidak sebesar dengan dalam kabin maka tekanan udara di dalam kabin di kompres (pressurized cabin), sehingga tidak sebesar tekanan diluar karena bila sama maka akibatnya akan fatal, hal ini disebut dengan dekompresi.

Untuk lebih mudah memahaminya kita bisa melihat ketika balon meletus saat terlalu banyak di tiup (memasukan udara) ke dalam balon.

Sedangkan pada tubuh kita saat dikabin juga memerlukan penyesuaian atas perbedaan tekanan udara didalam kabin (diluar tubuh kita) dengan yang didalam tubuh kita, proses penyesuaian tekanan udara ini disebut pressure equalization.

Saat proses inilah ada rasa tidak nyaman pada telinga kita yaitu pada gendang telinga, hal ini juga dialami oleh bayi dan anak anak, namun selain ada katup pada bagian tengah telinga bayi dan anak anak belum berfungsi layaknya kaum dewasa juga karena bayi dan balita belum tahu apa yang harus dilakukan.

Biasanya kita banyak menelan atau menguyah permen untuk menaggulangi rasa tidak nyaman di telinga ini atau dengan melakukan manuver Valsava yaitu dengan menarik napas dan menahan napas kemudian menutup hidung dengan dua jari dan juga menutup mulut dan kemudian keluarkan udara seperti ketika meniup balon.

Namun demikian teknik bernapas ini harus diperhatikan efeknya dan terutama pada orang dengan gangguan tertentu, akan lebih baik jika melakukan banyak menelan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun