Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Bandara Yasser Arafat dengan Kode Bandaranya

28 September 2022   02:48 Diperbarui: 28 September 2022   02:53 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Yasser Arafat (sumber foto : Kompas.com)

Menghancurkan dan merusak fasilitas navigasi udara atau menganggu operasionalnya yang dapat membahayakan keselamatan dari pesawat.

Melalui resolusinya kepada PBB pada tanggal 13 Maret 2002 ICAO meminta pihak Israel bertanggungjawab atas tindakan ini dan meminta pihak Israel untuk membangun kembali bandara dan operasional pesawat.

Pada tanggal 5 November 2005 pihak Israel dan Palestina melakukan pembicaraan mengenai bandara ini dan diakhiri dengan penandatanganan perjanjian "Movement and Access" dimana kedua pihak sama sama sepakat akan pentingnya bandara Yasser Arafat

Kedua pihak juga sepakat akan melakukan perundingan selanjutnya mengenai masalah keamanan, pembangunan dan operasional bandara, namun perundingan terhenti pada bulan Maret 2006 dan sejak itu tidak ada lagi kelanjutan perundingan mengenai nasib dari bandara Yasser Arafat ini.

Pada dua tahun sebelumnya, pihak Uni Eropa sudah setuju mendanai sebesar USD 21,8 milyar untuk membangun kembali terminal kargo dengan menunjuk konsultan Typsa asal Spanyol untuk desainnya, pembangunan akan meliputi terminal kargo, sisi darat bandara, apron, taxiway serta fasilitas jalan dan tempat parkir.

Namun situasi keamanan yang tidak kondusif pada proses survei kawasan yang dilakukan oleh Typsa terutama pada saat penggunaan peralatan survei topografi di area yang dinilai sensitif oleh pihak militer Israel.

Proses desain bandara pun terhenti dari rencana yang pada kesepakatan antara Uni Eropa dan konsultan Typsa pada tanggal 21 Januari 2004 disebutkan bahwa proses pendesainan bandara akan memakan waktu 18 bulan atau pada pertengahan tahun 2005.

Latar belakang dari pembangunan terminal kargo adalah untuk membantu perekonomian Palestina melalui ekspor komoditas hasil pertanian dari Palestina terutama pada daerah disekitar jalur Gaza.

Kini bandara Yasser Arafat hanya berupa sisa bangunan yang masih berdiri tanpa peralatan dan perlengkapan bandara yang sudah banyak diambil oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab.

Bandara yang seharusnya melambangkan kebebasan dan kedamaian melalui penerbangan antar bangsa tanpa hambatan ini tidak terlihat pada bandara Yasser Arafat ini, ironis lagi adalah ketika bandara yang bukan merupakan target militer justru menjadi korban dari serangan militer.

Bandara Yasser Arafat (IATA: GZA,/ICAO: LVGZ) merupakan simbol dari negara Palestina yang diakui keberadaannya oleh badan aviasi sipil dunia (ICAO) dengan memberikan kode "LV" yang ditujukan kepada negara Palestina dan teritorialnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun