Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengapa Keterlambatan dan Pembatalan Penerbangan Masih Kerap Terjadi?

29 Agustus 2022   11:47 Diperbarui: 30 Agustus 2022   17:17 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bandar Udara  teknis bandara (Markus Winkler/pixabay.com)

Padahal maskapai juga sudah memperhitungkan waktu ekstra untuk mengantisipasi hal seperti ini dengan membedakan waktu skedul dengan waktu tempuh sebenarnya, sebagai contoh penerbangan dari CGK ke LOP di skedul adalah 2 jam namun waktu tempuhnya  1 jam 40 menit, ada 20 menit yang diantisipasi untuk pergerakan pesawat di bandara.

Sepengetahuan penulis waktu tempuh CGK ke DPS dengan pesawat jet rata rata adalah 1 jam 20 menit namun di skedul tertera 1 jam 50 menit sehingga ada waktu antisipasi 30 menit di DPS yang hanya dengan single runway dan luas bandara tidak seluas CGK (jarak landasan pacu ke terminal).

Hal ini bisa kita ketahui saat flight attendant mengucapkan selamat datang dan memberikan informasi tentang penerbangan seperti nama pilot nya serta waktu tempuhnya, nah coba kita samakan dengan jam tempuh di skedul atau di flight itinerary kita.

Pergerakan pesawat di bandara juga bisa disebabkan oleh hal lain misalnya ketersediaan parkir pesawat, coba kifa lihat bagaimana DPS saat liburan tiba dengan penambahan penerbangan diluar penerbangan skedul, semakin sempit jeda keberangkatan dan kedatangan antara satu pesawat dengan pesawat lainnya semakin cepat dan cekatan pula bandara dituntut untuk melakukan disembarkasi dan embarkasi dari pesawat berbagai maskapai.

Namun tidaklah dapat berlaku 24/7 sepanjang waktu di seluruh bandara di dunia hanya saja prosentase nya berbeda beda.

Delay yang sepatutnya kita hargai adalah yang disebabkan oleh masalah teknis pesawat karena ini bukti dari maskapai untuk selalu mengutamakan keselamatan, akan tetapi alasan karena teknis ini sering rancu apakah teknis.pesawat atau teknis bandara, kita tidak pernah tahu karena tidak pernah disebutkan dalam pengumuman.

Namun masalah teknis pesawat bisa menyebabkan delay semakin parah ketika pesawat yang digunakan harus memerlukan perbaikkan dengan waktu lama sehingga diperlukan pesawat pengganti yang memerlukan waktu ekstra lagi dalam menentukan pesawat mana yang tersedia, dan jika tidak ada pesawat yang tersedia maka jalan satu satunya pembatalan penerbangan, bukan lagi keterlambatan.

Manajemen trafik di bandara juga bisa menimbulkan masalah ketika ada penumpukan pesawat dalam.posisi holding untuk take off karena harus menunggu pesawat yang hendak mendarat, penumpukan terjadi karena selisih waktu yang sempit pada jam keberangkatan dari satu pesawat dengan pesawat lain dengan tujuan berbeda (peak hours), hal ini bisa terjadi di bandara bandara sibuk dan bandara hub seperti CGK dan SUB.

Sehingga mungkin dapat dipahami jika ketika kita sudah didalam pesawat tidak ada permintaan maaf dari maskapai karena mungkin mereka menganggap kesalahan bukan di pihak maskapai walaupun seharusnya permintaan maaf disampaikan karena bagaimanapun juga  penumpang adalah pelanggan maskapai bukan pelanggan bandara, sedangkan maskapai adalah pelanggan bandara.

Keadaan ini membuat maskapai berada di tengah tengah antara mengajukan komplain ke bandara serta meminta maaf kepada pelanggannya.

Akan tetapi memang keterlambatan bisa disebabkan oleh maskapai itu sendiri, bisa bersifat teknis maupun non teknis namun keterlambatan pasti disebabkan karena kejadian di awal proses pengoperasian pesawat dalam satu hari berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun