Mohon tunggu...
Koko Nata
Koko Nata Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Insan biasa yang tengah membiasakan diri untuk terus menulis dan giat membaca. Pengelola Rumah Cahaya FLP yang juga sedang menyelesaikan pendidikan di Psikologi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Bakar Diri Ibu Muda

12 Agustus 2010   04:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_223444" align="alignleft" width="300" caption="Aksi Bakar Diri Seorang Ibu Muda, Salah Siapa foto:liputan6.com"][/caption] Di antara kemeriahan Ramadhan, kabar duka tersiar dari Sleman. Khoir Umi Latifah, seorang ibu muda asal Buyengan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (11/8) melakukan aksi bakar diri di kamar mandi sebuah tempat kos Wisma Perkutut Gang Ori II, No 16 B Papringan, Depok, Sleman. Sehari-hari, korban adalah penjaga kos tersebut. Mirisnya, korban yang berusia 25 tahun itu juga mengajak anaknya dalam aksi bakar diri tersebut

Akibat aksi tersebut, korban meregang nyawa. Luka bakar di 90% badannya luar biasa parah. Sedangkan dua anaknya Linduaji, 3,5, dan Dwi, 2,5, berhasil selamat dengan luka bakar yang parah. Polisi menemukan jerigen bensin dan korek api di dalam kamar mandi yang sengaja dikunci dari dalam oleh korban

Polisi menemukan surat wasiat yang ditulis korban untuk suaminya, Slamet. Dalam surat wasiat, korban minta sang suami melunasi utangnya sebesar Rp20.000 pada Turiah. Namun menurut Turiah korban tidak lagi memiliki utang. Utang tersebut sudah lama dibayar.

Peristiwa pilu ini lagi-lagi terjadi pada masyarakat menengah ke bawah. Banyak faktor yang mungkin melatari aksi nekad si ibu, kemiskinan bisa jadi salah satunya. Kejadian ini seolah ingin mengingatkan kita yang berlebihan untuk lebih peduli pada rakyat kecil, karena mengharapkan pemerintah turun ke bawah sama saja dengan berusaha menggapai awan di tepi pantai.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun